Pandemi Corona, Hotel dan Restoran di Tulungagung Pilih Tutup

Konsumen tinggal 8 persen

Tulungagung, IDN Times - Kebijakan pemerintah dalam penanganan COVID-19 berimbas pada usaha hotel dan restoran di Tulungagung. Adanya anjuran physical distancing membuat tingkat hunian hotel dan pengunjung restoran menurun drastis. Akibatnya, beberapa hotel dan restoran terpaksa tutup. Bagi yang masih beroperasi, pihak manajemen harus melakukan sejumlah strategi agar biaya operasional tidak membengkak.

1. 3 hotel, 5 restoran, 7 kafe tutup

Pandemi Corona, Hotel dan Restoran di Tulungagung Pilih TutupImbas corona, sejumlah hotel dan restoran di Tulungagung tutup, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Nur Wakidun menjelaskan, terdapat 20 hotel dan 180 restoran plus kafe yang terdaftar di Tulungagung. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3 hotel, 5 restoran, serta 7 kafe tutup selama masa pandemi corona ini. Jika biasanya jumlah konsumen mencapai 70 persen per hari, kini hanya tinggal menyisakan 8 persen saja.

"Biaya operasionalnya tinggi, sedangkan pemasukan dari konsumen hanya sedikit akhirnya mereka memutuskan tutup sementara waktu," ujarnya, Jumat (3/4).

2. Berlakukan kebijakan pembagian jam kerja karyawan

Pandemi Corona, Hotel dan Restoran di Tulungagung Pilih TutupImbas corona, sejumlah hotel dan restoran di Tulungagung tutup, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Beberapa pemilik hotel dan restoran yang memutuskan untuk tetap buka hanya bisa melayani jasa take away saja. Untuk tetap bertahan, sejumlah kebijakan di internal mereka berlakukan. Di antaranya membagi jam kerja karyawan, memberikan cuti, hingga batas waktu yang belum ditentukan. Hal ini dilakukan agar biaya operasional tidak melebihi pemasukan.

"Untuk merumahkan karyawan ini tidak mudah, rata-rata mereka sudah berkerja lama dan memiliki keahlian khusus," imbuhnya.

Baca Juga: Pelaku Pengadangan Mobil Bupati Tulungagung Positif Konsumsi Narkoba

3. Harap pemerintah mengambil kebijakan yang tepat

Pandemi Corona, Hotel dan Restoran di Tulungagung Pilih TutupImbas corona, sejumlah hotel dan restoran di Tulungagung tutup, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Dengan kondisi seperti saat ini, mereka memperkirakan mampu bertahan hingga tiga bulan ke depan. Jika tidak membaik dalam batas waktu tersebut, jumlah hotel dan restoran yang akan tutup dipastikan bertambah. Mereka juga menghitung jika pandemi COVID-19 bisa segera teratasi, membutuhkan waktu hingga 4 bulan agar roda bisnis pariwisata bisa kembali berjalan normal.

"Untuk itu kami meminta pemerintah bijak dalam mengambil keputusan. Kami juga berharap ada kebijakan terkait keringanan pajak maupun lainnya," pungkasnya.

Baca Juga: Ratusan Narapidana di Lapas Tulungagung Dibebaskan

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya