Muktamar Pemikiran di Tulungagung, Cara Dosen Beri Saran Pemerintah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tulungagung, IDN Times - Ratusan dosen yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( IKAPMII) mengikuti Muktamar Pemikiran di Kampus IAIN Tulungagung, Jawa Timur. Selama tiga hari, mereka membahas beragam isu terkini yang sedang terjadi.
Para dosen tersebut juga akan memberikan rekomendasi kepada pemerintah soal berbagai permasalahan yang dialami oleh bangsa saat ini. Muktamar sendiri sebagai bentuk sumbangsih para dosen mempersiapkan generasi emas pada tahun 2045 mendatang.
1. Bantah muatan politis, murni muktamar pemikiran
Rektor IAIN Tulungagung, Maftukhin menjelaskan muktamar merupakan salah satu upaya IKAPMII melakukan pendataan terhadap para kader yang saat ini berprofesi menjadi dosen.
Kegiatan tersebut merupakan kali pertama diadakan. Maftukhin membantah dugaan muktamar digelar dalam rangka persiapan pemilu tahun 2024 mendatang.
"Ini murni muktamar pemikiran untuk dosen yang tergabung dalam IKAPMII, tidak ada kepentingan lain," ujarnya, Senin (05/4/2021).
Baca Juga: Puluhan Dosen dan Pegawai Poltekpar Palembang Jalani Vaksinasi
2. Sumbangsih pemikiran untuk Indonesia
Muktamar pemikiran menjadi salah satu bentuk sumbangsih untuk menyukseskan program Indonesia Emas di tahun 2045. Beragam isu mulai dari ekonomi, sosial hingga politik akan menjadi topik pembahasan peserta muktamar.
Hasilnya mereka akan memberikan rekomendasi kepada pemerintah dalam penanganan beragam permasalahan bangsa yang terjadi saat ini.
"Ini juga sebagai salah satu upaya untuk menyiapkan generasi muda menyongsong program Indonesia Emas 2045 atau seratus tahun Indonesia Merdeka," tuturnya.
3. Muktamar dibuka oleh Cak Imin
Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar yang membuka acara tersebut berharap dari muktamar ini akan muncul beragam pemikiran baru.
Menurutnya saat ini pemerintah sangat membutuhkan role mode untuk menangani berbagai permasalahan.
"Nah dari hasil muktamar ini nantinya diharapkan bisa menjadi salah satu bahan pertimbanhan untuk mengambil kebijakan," pungkasnya.
Baca Juga: Keren! Dosen Unila Buat Alat Deteksi Tsunami, Ini Keunggulannya