Melintas di Perbatasan Tulungagung-Kediri, 50 Kendaraan Putar Balik

Didominasi kendaraan jenis mobil

Tulungagung, IDN Times - Sebanyak 50 kendaraan dipaksa putar balik di perbatasan wilayah Kabupaten Tulungagung-Kediri, selama penyekatan mudik, Kamis (6/5/2021) hingga Senin (17/5/2021). Kendaraan-kendaraan tersebut terjaring dalam operasi penyekatan yang dilakukan petugas, di wilayah Kecamatan Ngantru karena terindikasi memuat pemudik.

1. Sasar kendaraan dari luar kota seperti Gresik hingga Sidoarjo

Melintas di Perbatasan Tulungagung-Kediri, 50 Kendaraan Putar BalikPolisi periksa identitas kendaraan dari luar kota, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Kapolsek Ngantru, AKP Puji Widodo menuturkan petugas membuat pos pengamanan dan penyekatan di depan Pasar Ngantru. Setiap hari mereka melakukan penyekatan dengan memberhentikan kendaraan dari luar kota yang akan masuk.

"Yang kita hentikan kendaraan dengan plat nomor luar daerah seperti Surabaya, Sidoarjo dan Gresik, selama penyekatan ini terdapat 50 kendaraan yang harus putar balik," ujarnya, Senin (17/5/2021).

Baca Juga: Penyekatan Kendaraan di Jatim Diperpanjang Hingga 24 Mei

2. Petugas periksa identitas pengendara dari luar kota

Melintas di Perbatasan Tulungagung-Kediri, 50 Kendaraan Putar BalikPolisi periksa identitas kendaraan dari luar kota, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Kendaraan tersebut rata-rata masuk wilayah Tulungagung pada pagi dan sore hari. Petugas yang memberhentikan kendaraan dengan plat nomor luar kota ini langsung melakukan pemeriksaan terhadap identitas para penumpangnya.

Mereka juga mengecek suhu tubuh penumpang. Jika menemukan indikasi penumpang hendak mudik, mereka langsung meminta kendaraan tersebut putar balik. "Rata-rata yang putar balik adalah kendaraan mobil, ada beberapa motor juga," imbuhnya.

3. Juga lakukan rapid test antigen acak

Melintas di Perbatasan Tulungagung-Kediri, 50 Kendaraan Putar BalikPetugas lakukan rapid test antigen ke sejumlah pengendara, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Selain itu, petugas juga melakukan rapid tes antigen secara acak, terutama mereka yang memiliki suhu tubuh tinggi dan memperlihatkan gejala COVID-19. Dari 100 peserta rapid test antigen ini, belum ada yang dinyatakan reaktif.

"Rapid test antigen ini kami gelar untuk mengantisipasi adanya kemungkinan penyebaran COVID-19 masuk ke Tulungagung," pungkasnya,

Baca Juga: Minta THR, Seorang Camat di Kediri Dicopot!

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya