Dua Tahun, Lahan Produktif di Tulungagung Menyusut 2000 Ha

Tergerus pembangunan

Tulungagung, IDN Times - Dalam dua tahun terakhir luasan lahan produksi pangan di Kabupaten Tulungagung menurun ribuan hektare. Adanya pembangunan di kawasan lahan pangan produktif menjadi penyebabnya. Meskipun mengalami penurunan, namun pihak Dinas Pertanian setempat menjamin stok produksi beras untuk kebutuhan warga masih sangat tercukupi. Bahkan, cadangan pangan juga disebut masih aman.

1. Saat ini total lahan produktif 25 ribu hektar

Dua Tahun, Lahan Produktif di Tulungagung Menyusut 2000 HaPetani mengoperasikan drone di lahan sawahnya. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Kepala Dinas Pertanian Tulungagung, Usmalik mengatakan, berdasarkan hasil inventarisir yang dilakukan dua tahun lalu, total kawasan lahan produksi di Tulungagung masih mencapai 27.000 hektare. Sedangkan saat ini kawasan lahan pangan produktif di Tulungagung menyusut menjadi 25.000 hektare.

"Selama dua tahun total kawasan pangan produktif di Tulungagung berkurang sektitar 2.000 hektare," ujarnya, Senin (05/12/2022).

2. Pembangunan di lahan produktif menjadi penyebabnya

Dua Tahun, Lahan Produktif di Tulungagung Menyusut 2000 HaDrone menyemprot di area lahan sawah petani di Tulungagung. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Menurut Usmalik seharusnya lahan pangan produktif harus dilindungi untuk menjaga kebutuhan pangan masyarakat. Namun, banyaknya pembangunan di kawasan tersebut tidak dapat dihindari. Penyebab berkurangnya lahan produktif ini disebabkan masifnya pembangunan tersebut.

"Banyaknya pembangunan di kawasan lahan pangan produktif membuat jumlah lahan berkurang. Dan kami juga merasakan hal itu. Tapi kami akan berupaya mengamankan dan melindungi lahan pangan produktif di Tulungagung yang tersisa saat ini," tuturnya.

3. Stok kebutuhan beras masih mencukupi untuk warga

Dua Tahun, Lahan Produktif di Tulungagung Menyusut 2000 Haberas (vecteezy.com/chormail153750)

Meskipun luasan lahan berkurang, namun Usmalik memastikan kebutuhan pangan masyarakat masih sangat cukup. Dengan luasan lahan yang ada saat ini dengan panen 2 kali tiap tahun untuk jenis komoditi padi, maka tiap tahun dapat memanen padi sekitar 354.000 Ton per tahun. Dari jumlah tersebut dapat menghasilkan 190.000 ton beras.

"Jadi masih aman untuk stok pangan. Karena jika stok beras mencapai 190.000 Ton sedangkan kebutuhan pangan mencapai 90.000 ribu ton, maka masih ada sisa untuk cadangan beras," pungkasnya.

Baca Juga: Modal SPK Palsu, Pria di Tulungagung Tipu Sepupunya Sendiri

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya