Divaksinasi COVID-19, 2 Persen Nakes Tulungagung Rasakan Efek Samping

Umumnya rasakan demam dan mual

Tulungagung, IDN Times - Sebanyak 2 persen dari 5.597 tenaga kesehatan (nakes) di Tulungagung merasakan efek samping setelah divaksinasi COVID-19. Gejala yang dirasakan masuk kategori ringan, seperti mual dan demam. 

1. Semua nakes yang mengalami efek samping vaksin telah ditangani dengan baik

Divaksinasi COVID-19, 2 Persen Nakes Tulungagung Rasakan Efek SampingTenaga Kesehatan diperiksa sebelum menerima vaksin, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Ketua Komda Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Tulungagung, dr Zuhrotul Aini menjelaskan, semua nakes yang mengalami gejala setelah divaksinasi telah ditangani dengan baik. Tulungagung sendiri telah memiliki alur penanganan yang tepat serta penanggung jawab di setiap fasilitas kesehatan yang melayani vaksinasi. Total terdapat 40 fasilitas kesehatan, terdiri dari 32 Puskesmas dan 8 rumah sakit yang terlibat dalam proses vaksinasi tahap pertama ini.

"Jadi begitu ada laporan tentang KIPI, semua bisa kami tangani. Untuk Tulungagung, jumlahnya tidak banyak dan termasuk jenis ringan," jelasnya, Kamis (11/2/2020).

2. Muncul karena kecemasan berlebih

Divaksinasi COVID-19, 2 Persen Nakes Tulungagung Rasakan Efek SampingPetugas menyiapkan vaksin Sinovac, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Efek samping vaksinasi COVID-19 didominasi oleh munculnya rasa mual dan demam. Tim kelompok kerja pemantauan dan penanggulangan KIPI menganalisis, mual dan demam yang terjadi ini muncul karena adanya kecemasan yang berlebih setelah disuntik vaksin.

"Jadi bukan karena efek disuntiknya, tapi karena timbul kecemasan yang berlebih. Sehingga, mengakibatkan KIPI," tuturnya.

Baca Juga: Sudah 90,89 Persen, Jatim Masih Kekurangan Vaksin Tahap Pertama

3. Penerima vaksin harus lebih rileks

Divaksinasi COVID-19, 2 Persen Nakes Tulungagung Rasakan Efek SampingTenaga Kesehatan di Kabupaten Tulungagung menerima suntikan vaksin Sinovac, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Agar tidak muncul efek samping, Aini menyarankan terhadap penerima vaksin untuk mempersiapkan mental dan fisik sebelum disuntik. Tubuh harus dipastikan dalam kondisi sehat saat divaksin. Selain itu, mereka juga diminta untuk sarapan terlebih dahulu agar perut terisi.

"Kesiapan fisik dan mental harus dijaga menjelang vaksinasi, tidur yang cukup dan tidak perlu begadang," Aini berpesan.

Baca Juga: Ini Perbedaan Aturan Vaksinasi COVID-19 untuk Lansia dengan Orang Muda

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya