Bosan Tutup, Pedagang di Makam Bung Karno Pasang Bendera Merah Putih

Dalam dua tahun, mereka hanya berjualan dua bulan

Blitar, IDN Times - Para pedagang di area Makam Bung Karno (MBK) Blitar memasang bendera merah putih. Pemasangan ini merupakan salah satu bentuk optimis Indonesia akan bebas dari corona. Mereka juga meminta pemerintah untuk segera membuka kembali lokasi wisata. Selama masa pandemik 2 tahun ini, total mereka hanya bisa bekerja di area MBK selama 2 bulan saja. Selebihnya mereka menganggur dan hanya bertahan dengan bantuan pemerintah saja.

1. Minta pariwisata bisa segera dibuka

Bosan Tutup, Pedagang di Makam Bung Karno Pasang Bendera Merah PutihPedagang di area MBK Blitar memasang bendera merah putih. IDN Times/ istimewa

Ramona, salah seorang pedagang menuturkan, mereka menutup lapaknya sejak tiga bulan terakhir ini. Lokasi ikonik sejarah MBK ditutup secara berkala sejak pertengahan 2020 lalu. Saat angka kasus baru turun dan Kota Blitar masuk zona kuning, MBK kembali beroperasi seperti semula.

Penutupan total kembali dilakukan, bahkan sebelum PPKM diterapkan oleh pemerintah pusat. Ramona juga mengeluhkan minimnya bantuan pemerintah yang mereka terima. Dalam tiga bulan terakhir ini, mereka hanya sekali menerima bantuan beras seberat lima kilogram.

Bantuan lain, tidak ada dan tidak pernah diterima. "Kalau bantuannya hanya beras lima kg, cukup buat tiga hari. Ini bulannya Indonesia merdeka, kami minta wisata juga dibuka agar kami tidak semakin menderita," ujarnya, Senin (09/8/2021).

2. Juga pasang poster bernada satir

Bosan Tutup, Pedagang di Makam Bung Karno Pasang Bendera Merah PutihPedagang di area MBK Blitar memasang bendera merah putih. IDN Times/ istimewa

Selain memasang bendera merah putih di depan lapak, merek juga memajang poster berisi keluhan selama masa PPKM. Beberapa tulisan di antaranya "Para Pedagang Kaliren Maneh (PPKM) jangan diteruskan", "Pelaku Pariwisata Menangis Karena Corona PPKM Jangan Diperpanjang lagi", dan "Jangan Menyerah Karena Corona, Indonesia Merdeka Sudah 76 Tahun".

"Kami itu taat sama aturan pemerintah, tapi kami sudah gak mampu bertahan lagi kalau gak ada pemasukan. Wisata ditutup gak papa, tapi bantuannya itu ya yang mencukupi kebutuhan kita. Karena kondisi seperti sekarang, kami mohon wisata dibuka dengan protokol kesehatan yang ketat," imbuh Novi, salah satu pedagang lain yang sudah 5 tahun berjualan di lokasi MBK.

Baca Juga: Libur Kampanye, Puti Dampingi Megawati Nyekar ke Makam Bung Karno

3. Sempat dapat keringanan dari bank namun hanya sebentar

Bosan Tutup, Pedagang di Makam Bung Karno Pasang Bendera Merah PutihPedagang di area MBK Blitar memasang bendera merah putih. IDN Times/ istimewa

Sementara itu, Rusmiyati yang juga berdagang di lokasi MBK menuturkan, pada awal 2020 lalu pihak perbankan memberikan keringanan pembayaran kredit. Pemkot Blitar juga membebaskan biaya pajak lapak pada tahun 2020 lalu. Kedua kebijakan ini, dinilai warga sangat membantu mereka.

Namun, sejak awal tahun 2021 ini, bank tidak lagi memberikan relaksasi kredit itu. Sementara, Pemkot Blitar juga belum menginformasikan apakah tahun ini pajak lapak dibebaskan atau disuruh membayar lagi. Listrik gak bayar diputus, bank gak bayar saban hari ditagih di telepon. Kalau terus begini, lama-lama kami mati walaupun ndak kena Corona," pungkasnya.

 

Baca Juga: Padati Makam Bung Karno, Masyarakat Antusias Sambut Haul ke-48

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya