Bertambah 41, Jumlah Kasus Positif Corona di Tulungagung Tembus 138
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tulungagung, IDN Times- Jumlah pasien positif COVID-19 di Tulungagung terus bertambah. Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID -19 setempat kembali mengumumkan tambahan kasus positif sebanyak 41 orang. Jumlah tambahan ini merupakan rekor selama pandemik corona berlangsung. Dengan tambahan ini total jumlah kasus positif menembus 138 orang, dengan 55 diantaranya dinyatakan sembuh. Tingkat prosentase kesembuhan pasien menurun menjadi 41 persen.
1. Mayoritas merupakan Pasien Dalam Pengawasan
Sekertaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tulungagung, Dr Kasil Rohmad menerangkan mayoritas pasien baru ini sebelumnya berstatus sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Sebanyak 27 orang berasal dari PDP, sedangkan sisanya merupakan Orang Dengan Resiko (ODR) dan Orang Tanpa Gejala (OTG). Tim juga langsung melakukan tracing untuk menemukan kontak erat dengan pasien positif ini. Mereka yang positif saat ini sudah dikarantina di Rusunawa IAIN dan RSUD Dr Iskak Tulungagung. " Jumlah pasien baru ada 41 orang, 27 diantaranya sebelumnya berstatus Pasien Dalam Pengawasan," ujarnya, Selasa (16/06/2020).
2. Pasien meningkat drastis setelah RSUD bisa lakukan test PCR
Kasil menambahkan, pasca RSUD Dr Iskak mampu melakukan pemeriksaan terhadap sampel swab, jumlah pasien positif mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Pemeriksaan terhadap sampel swab milik PDP bisa cepat dilakukan tanpa perlu menunggu antrian dari daerag lain. Jika sebelumnya hasil sampel swab dari PDP bisa diketahui dalam beberapa minggu, kini hanya hitungan hari hasilnya sudah keluar. "Sebelumnya harus menunggu antrian selama beberapa hari, ini bisa menyebankan sampel swab menjadi rusak dan hasilnya tidak maksimal, sekarang sudah bisa lakukan PCR sendiri sehingga hasilnya bisa segera diketahui," imbuhnya.
3. Siapkan pendampingan psikologi bagi pasien anak
Terdapat dua pasien anak berusia 7 dan 10 tahun yang ikut dinyatakan positif. Keduanya menjalani karantina di Rusunawa IAIN bersama keluarganya yang juga positif COVID-19. Bagi pasien anak tim Gugus Tugas akan memberikan treatmen yang berbeda dengan pasien yang sudah dewasa. Mereka akan diberikan pendampingan psikologis selama menjalani masa karantina. "Untuk pasien anak sudah kita siapkan pendampingan psikologi, perlakuannya kita bedakan," tuturnya.
4. Penerapan new normal ditunda
Bertambahnya jumlah pasien positif ini berpengaruh terhadap wacana penerapan new normal. Sebelumnya new normal diwacanakan akan dimulai pada akhir bulan ini. Namun melihat situasi yang terjadi, diperkirakan penerapan tersebut akan diundur. Meskipun begitu mereka meminta masyarakat tetap tenang dan tidak panik. Protokol kesehatan yang berlaku diharapkan tetap digunakan oleh masyarakat. "Jangan terlalu euforia, tetap lakukan protokol kesehatan dan physical distancing dalam kegiatan apa pun," pungkasnya.
Baca Juga: Nekat Melaut Saat Gelombang Tinggi, Dua Nelayan di Tulungagung Hilang