Berlaku Aneh 3 Hari, Pria Tulungagung Ditemukan Tewas di Sumur

Tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban

Tulungagung, IDN Times - Seorang pria ditemukan tewas di dalam sumur. Korban diketahui bernama Sujani (54) warga Desa Gebang, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung. Jenazah korban ditemukan di sebuah sumur milik kakaknya, yang berjarak sekitar 100 meter dari rumahnya. Selama ini korban belum menikah dan tinggal sendiri.

1. Jenazah pertama kali ditemukan oleh kakaknya

Berlaku Aneh 3 Hari, Pria Tulungagung Ditemukan Tewas di SumurPolisi lakukan olah TKP di lokasi temuan jenazah. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Kapolsek Pakel, AKP Randhy Irawan menerangkan, jenazah korban pertama kali ditemukan oleh kakaknya. Saat itu, saksi akan menimba air dari sumur tersebut. Saksi curiga karena penutup sumur telah berpindah dari tempatnya.

Setelah dilihat, ternyata jenazah korban sudah terapung dalam sumur sedalam 6 meter ini. "Jenazahnya ditemukan terapung dalam sumur pertama kali oleh kakaknya," ujarnya, Rabu (18/8/2021).

2. Tiga hari terakhir korban bertingkah aneh

Berlaku Aneh 3 Hari, Pria Tulungagung Ditemukan Tewas di SumurPolisi lakukan olah TKP di lokasi temuan jenazah. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Dibantu warga sekitar, petugas kemudian melakukan evakuasi terhadap jenazah korban. Setelah dievakuasi, polisi melakukan visum. Dari hasil visum ini tidak ditemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh korban.

Diduga kuat korban bunuh diri karena mengalami tekanan mental. Sejak sebulan terkahir ini korban sering berkata khawatir akan dikeroyok oleh sekelompok orang. "Bahkan dalam 3 hari terkahir korban juga bertingkah laku aneh," imbuhnya.

Baca Juga: Diduga Bunuh Diri, Pria di Tulungagung Tewas dengan Luka Sayat

3. Tak temukan tanda penganiayaan, korban diduga bunuh diri

Berlaku Aneh 3 Hari, Pria Tulungagung Ditemukan Tewas di SumurPolisi lakukan olah TKP di lokasi temuan jenazah. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Dugaan bunuh diri ini semakin menguat saat polisi menemukan potongan baju korban yang berada di samping sumur. Korban dengan sengaja melepas pakaiannya sesaat sebelum menceburkan diri ke dalam sumur. Setelah dilakukan visum, jenazah korban kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

"Tidak ada tanda kekerasan, korban diduga mengalami depresi dan bunuh diri dengan cara menceburkan diri ke dalam sumur," pungkasnya.

 

 

Mari bersama cegah perilaku bunuh diri 

Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.


Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.


Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. RS jiwa tersebut ialah:


RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444


NGO Indonesia pencegahan bunuh diri:
Jangan Bunuh diritelp: (021) 9696 9293email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHTmessage via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesiatelp: (021) 500454

Baca Juga: Sempat Disebut Bunuh Diri, Pekerja Salon Diduga Jadi Korban Pembunuhan

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya