Banjir, 116 Hektare Sawah di Tulungagung Alami Puso

Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah

Tulungagung, IDN Times - Intensitas hujan tinggi yang terjadi sejak awal Februari membuat ratusan hektare area sawah di Kabupaten Tulungagung terendam banjir. Tidak lancarnya saluran pembuangan membuat air yang menggenangi area sawah tersebut tidak segera surut. Akibatnya, terdapat 116 hektare sawah dinyatakan gagal panen atau puso.

1. 880 hektare terendam banjir

Banjir, 116 Hektare Sawah di Tulungagung Alami PusoKoordinator POPT Dinas Pertanian Tulungagung, Gatot Rahayu, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Koordinator Pengendalian Organisme Penggangu Tanaman (POPT) Dinas Pertanian Tulungagung, Gatot Rahayu menerangkan, total luas area sawah yang terendam banjir mencapai 880 hektare. Luasan sawah ini tersebar di 8 Kecamatan, di antaranya Kecamatan Boyolangu, Gondang, Pakel, Campurdarat, dan Ngunut.

Dari jumlah tersebut, terdapat 116 hektare yang dinyatakan gagal panen. Banjir merendam tanaman padi berusia 21-35 hari hingga rusak.

"Estimasi kerugian yang dialami petani per hektarenya mencapai Rp 6 juta," terangnya, Rabu (10/2/2021).

2. Saluran pembuangan air tertutup sampah

Banjir, 116 Hektare Sawah di Tulungagung Alami PusoArea sawah di Tulungagung yang terendam banjir, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Banjir yang menggenangi area sawah petani ini rata-rata berasal dari gunung. Air tidak bisa langsung surut karena saat bersamaan terjadi luapan sungai.

Selain itu, di beberapa titik terdapat tumpukan sampah yang menutup aliran pembuangan sungai. Sampah ini terbawa oleh banjir dan membuat aliran sungai tidak lancar. Untuk mempercepat keluarnya air dari sawah, Dinas Pertanian telah mengirim petugas guna memastikan aliran sungai pembuangan berjalan lancar.

"Mereka akan membersihkan sepanjang aliran dari sampah agar air bisa segera keluar dari sawah," tuturnya.

3. Dinas berikan bantuan benih padi

Banjir, 116 Hektare Sawah di Tulungagung Alami PusoKantor Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Dinas Pertanian juga akan memberikan bantuan berupa benih padi untuk petani yang mengalami gagal panen. Setiap hektare sawah petani akan memperoleh bantuan 25 kilogram benih padi.

Untuk jenis benih disesusaikan dengan keinginan setiap kelompok tani. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban petani.

"Terlebih yang terkena gagal panen ini mereka tidak tercover program asuransi petani. Sehingga, kami akan memberikan bantuan berupa benih padi," pungkasnya.

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya