Balita di Tulungagung Ditemukan Tewas di Kolam Ikan

Ditinggal orang tua ke kandang

Tulungagung, IDN Times - Balita di Desa/Kecamatan Rejotangan Tulungagung ditemukan meninggal dunia di sebuah kolam ikan koi milik orang tuanya. Korban berinisial US (4), diduga tercebur ke dalam kolam saat ditinggal orang tuanya ke kandang. Pihak keluarga sendiri menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah korban, dan menerima peristiwa ini sebagai musibah.

1. Korban ditinggal dirumah bersama kakaknya

Balita di Tulungagung Ditemukan Tewas di Kolam IkanPolisi saat melakukan olah TKP di lokasi kejadian. IDN Times/ istimewa

Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mohammad Anshori mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (7/5/2022) petang. Persitiwa naas ini bermula sekitar pukul 16.00 WIB, kedua orang tua korban pergi untuk menengok kandang burung puyuh di lokasi lain. Mereka meninggalkan korban bersama kakaknya. "Orang tua korban sedang ke kandang burung puyuh dan korban tetap dirumah bersama kakaknya," ujarnya, Minggu (08/05/2022).

Baca Juga: Bergejala Mirip Hepatitis, Bocah 7 Tahun di Tulungagung Meninggal

2. Orang tua curiga ada tempat makan ikan di kolam

Balita di Tulungagung Ditemukan Tewas di Kolam IkanPolisi saat melakukan olah TKP di lokasi kejadian. IDN Times/ istimewa

Saat pulang, mereka melihat korban sudah tidak ada di rumah. Ayah korban lalu melihat ke kolam koi yang terdapat di bagian belakang rumah. Saat itulah ayah korban melihat besek bambu atau wadah pakan ikan yang biasa digunakan korban mengapung di atas kolam. Karena curiga, ayah korban lalu masuk ke kolam dan melakukan pengecekan. "Teranyata korban ditemukan sudah meninggal di kolam tersebut," terangnya.

Baca Juga: Belasan Penari Perempuan di Tulungagung Menari Selama Empat Jam

3. Keluarga menolak otopsi dan terima kejadian sebagai musibah

Balita di Tulungagung Ditemukan Tewas di Kolam IkanPolisi saat melakukan olah TKP di lokasi kejadian. IDN Times/ istimewa

Dari hasil olah TKP, kolam ikan koi ini memiliki kedalaman sekitar 1,3 meter. Polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau bekas penganiayaan pada tubuh korban. Pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan otopsi, dan menerima kejadian ini sebagai musibah. "Jenazah lalu kita serahkan ke pihak keluarga untuk segera dimakamkan," pungkasnya.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya