Kasus Pembunuhan Bayi di Trenggalek, Ayah Biologis Ditangkap

Ia masih berstatus pelajar

Trenggalek, IDN Times- Satreskrim Polres Trenggalek menangkap seorang pelajar, yang terlibat dalam kasus pembunuhan bayi dalam kantong plastik. Pelajar berinisial FP (17) ditangkap di tempat persembunyiannya di Surabaya. FP merupakan kekasih dari A (16), yang sebelumnya sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Berdasarkan hasil otopsi, bayi naas tersebut dibunuh dengan cara dicekik sesaat setelah dilahirkan.

1. Ditangkap di Surabaya

Kasus Pembunuhan Bayi di Trenggalek, Ayah Biologis DitangkapKasat Reskrim Polres Trenggalek, Iptu Bima Sakti, IDN Times/ istimewa

Kasat Reskrim Polres Trenggalek Iptu Bima Sakti Pria Laksana menjelaskan tersangka FP merupakan warga Tambaksari, Surabaya. Tersangka diketahui merupakan seorang pelajar di Trenggalek dan menjalin hubungan dengan A.

FP ditangkap polisi karena diduga kuat ikut terlibat dalam pembunuhan bayi dalam kantong plastik yang ditemukan di rumah Slamet di Desa Sukosari, Kecamatan Trenggalek, akhir bulan Juli lalu. "Tersangka merupakan ayah biologis dari bayi naas ini dan masih di bawah umur. Meski demikian tetap kami lakukan penahanan," ujarnya, Sabtu (08/8/2020)

2. Menyuruh kekasihnya menggugurkan dan membunuh bayi

Kasus Pembunuhan Bayi di Trenggalek, Ayah Biologis DitangkapPolisi lakukan olah TKP di lokasi penemuan jenazah bayi, IDN Times/ istimewa

Dari hasil penyidikan, Tersangka diduga berperan sebagai orang yang menyuruh pelaku A agar menggugurkan bayi, sekaligus menghabisinya. Saat peristiwa tersebut tersangka sedang berada di Surabaya, dan mengarahkannya melalui handphone. Pelaku A kemudian menuruti permintaan dan intruksi dari tersangka.

Pelaku menjalani aborsi secara mandiri tanpa bantuan medis di kamar rumah pamannya. Sebelum beraksi, A terlebih dahulu meminum minuman berkarbonasi. "Dari Surabaya tersangka menyuruh pelaku A agar membunuh bayinya dan dibuang," imbuhnya.

3. Bayi dicekik hingga tewas usai dilahirkan

Kasus Pembunuhan Bayi di Trenggalek, Ayah Biologis DitangkapPolisi lakukan olah TKP di lokasi penemuan jenazah bayi, IDN Times/ istimewa

Setelah bayi lahir, pelaku A langsung mencekik hingga meninggal. Bayi kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik berukuran besar, dan disimpan di rumah kakeknya.

Sesuai hasil otopsi, bayi diketahui meninggal karena oksigen tidak bisa masuk dalam paru paru, dan ditemukan adanya luka lebam. "Pembunuhan ini dikarenakan pasangan pelajar tersebut merasa malu memiliki bayi dari hasil hubungan gelap," tuturnya.

Baca Juga: Edarkan Sabu, Dua Warga Tulungagung Ditangkap Polres Trenggalek

4. Berawal dari temuan jenazah bayi

Kasus Pembunuhan Bayi di Trenggalek, Ayah Biologis DitangkapPolisi lakukan olah TKP di lokasi penemuan jenazah bayi, IDN Times/ istimewa

Kasus ini berwal dari temuan jenazah bayi, di rumah Slamet, warga Desa Sukosari, Kabupaten Trenggalek, pada Sabtu (25/7/2020) lalu. Dari hasil penyelidikan polisi, bayi tersebut dibunuh oleh ibunya sendiri sesaat setelah dilahirkan. Karena permintaan pihak keluarga dan usianya dibawah umur, ibu bayi berjenis kelamin perempuan ini tidak dilakukan penahanan.

Baca Juga: Pelajar di Trenggalek Tega Bunuh Bayi Sendiri

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya