Antisipasi Pencurian, Pohon Sonokeling Bernilai Puluhan Juta Ditebang

Satu pohon dihargai Rp60 juta

Tulungagung, IDN Times - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tulungagung memutuskan untuk menebang 3 pohon Sonokeling, yang berada di Desa Wonorejo, Kecamatan Sumbergempol. Selain karena pohon ini sudah mati, penebangan ini dilakukan guna mengantisipasi kejadian pencurian pohon Sonokeling.

Aksi pencurian ini diperkuat dari hasil pendataan petugas, yang menemukan puluhan pohon telah diberi tanda silang. Pohon tersebut diduga telah diincar oleh pelaku pembalakan. Harga kayu Sonokeling di pasaran saat ini lebih mahal dibandingkan kayu Jati. Sejak tahun 2019 lalu, terdapat dua kali aksi pencurian Sonokeling di Tulungagung.

1. Ditawar Rp60 juta per pohon

Antisipasi Pencurian, Pohon Sonokeling Bernilai Puluhan Juta DitebangKayu Sonokeling yang disimpan di gudang DLH Tulungagung, IDN Times / Bramanta Pamungkas

Kabid Tata Lingkungan DLH Tulungagung, Makrus Manan menjelaskan pohon Sonokeling ini mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi sehingga banyak diincar. Makrus mengaku pernah didatangi oleh seseorang yang menawar harga kayu Sonokeling tersebut. Penawar ini berani membayar Rp60 juta untuk tiap pohon Sonokeling yang sudah ditebangnya.

Sejak tahun 2019, DLH telah kehilangan 9 pohon Sonokeling yang ditanam di ruas jalan milik Kabupaten. Kerugiannya ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. "Jadi pohon Sokeling yang kita tebang ini karena sudah mati dan diincar oleh pelaku pembalakan, penebangan ini juga dilakukan untuk mengantisipasi aksi pencurian seperti yang sudah pernah terjadi," ujarnya, Kamis (21/1/2021).

Baca Juga: Ada Tanda Silang, Pembalakan Sonokeling di Tulungagung Direncanakan

2. Terdapat 124 pohon sonokeling di ruas jalan Tulungagung

Antisipasi Pencurian, Pohon Sonokeling Bernilai Puluhan Juta DitebangKayu Sonokeling yang disimpan di gudang DLH Tulungagung, IDN Times / Bramanta Pamungkas

Pihak DLH sendiri telah melakukan pendataan terhadap jumlah pohon Sonokeling, yang ditanam di ruas jalan Kabupaten. Terdapat 124 pohon Sonokeling yang tersebar di 6 wilayah Kecamatan. Yakni Kecamatan Rejotangan, Sumbergempol, Campurdarat, Pakel, Kalidawir dan Bandung.

Selain itu, mereka juga menemukan 30 pohon yang diberi tanda silang di wilayah Sumbergempol dan Kalidawir. Pohon Sonokeling yang ditebang tersebut saat ini disimpang di gudang milik DLH. "Untuk sementara kita simpan di gudang terlebih dahulu, ada tiga pohon yang kita tebang," tuturnya.

3. Wacanakan tebang semua pohon dan dilelang

Antisipasi Pencurian, Pohon Sonokeling Bernilai Puluhan Juta DitebangKayu Sonokeling yang disimpan di gudang DLH Tulungagung, IDN Times / Bramanta Pamungkas

DLH sendiri mewacanakan menebang semua pohon Sonokeling yang ada. Nantinya kayu Sonokeling akan dilelang dan semua uang hasil penjualannya masuk kas daerah. Penebangan tersebut juga dilakukan untuk mengantisipasi kejadian pencurian Sonokeling terulang. Mereka juga telah menyiapkan sejumlah bibit pohon lain, yang dapat menggantikan fungsi pohon Sonokeling di pinggir jalan.

Terdapat tiga jenis bibit pohon yang direkomendasikan yakni pohon Asem, Mahoni dan Sonokembang. Selain berfungsi sebagai peneduh, pohon tersebut juga memiliki nilai estetika tersendiri. "Terkait wacana penebangan masih kita koordinasikan dengan beberapa instansi terkait, semoga bisa terealisasikan," pungkasnya.

Baca Juga: Ada Tanda Silang, Pembalakan Sonokeling di Tulungagung Direncanakan

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya