5 Kesenian di Kediri yang Masih Terjaga Kelestariannya

Bertahan di tengah gempuran modernisasi

Kediri, IDN Times - Selain terkenal dengan jajanan dan kulinernya, Kediri juga memiliki ragam kesenian yang hingga kini masih terjaga kelestariannya. Kesenian ini memiliki makna dan nilai filosofis tersendiri bagi masyarakat. Mereka berusaha tetap melestarikan kesenian tersebut, meski gempuran teknologi tak terhindarkan lagi. IDN Times merangkum ragam kesenian yang hingga saat ini masih bisa ditemukan di Kediri.

1. Kesenian Jaranan tampilkan gerakan akrobatik

5 Kesenian di Kediri yang Masih Terjaga KelestariannyaKesenian Jaranan di Kediri. goodnewsfromindonesia.id

Kesenian jaranan atau kuda lumping banyak ditemukan di berbagai daerah. Namun di Kediri kesenian ini tampil berbeda. Seni jaranan di Kediri lebih menonjolkan gerakan akrobatik dan nuansa magis yang dibangun. Beberapa pemain jaranan mengalami kesurupan dan melakukan berbagai gerakan yang menarik di lihat.Jaranan Kediri selalu membawa cerita tentang ksatria Kediri yang berangkat berperang ke medan laga. Pasukan ksatria ini bertempur melawan pasukan Lodoyo dari Blitar namun sebelum itu mereka harus berhadapan melawan raksasa.

Baca Juga: 7 Tempat Makan di Kediri untuk Kamu Pemburu Kuliner Khas, Catat ya!

2. Cambuk Tiban sebagai ritual minta hujan

5 Kesenian di Kediri yang Masih Terjaga KelestariannyaKesenan Cambuk Tiban sebagai ritual minta hujan di Kediri. Kediripedia.com

Selanjutnya terdapat kesenian Cambuk Tiban. Seni ini dimainkan saat musim kemarau tiba. Mereka beradu cambuk yang terbuat dari rotan. Diiringi musik tradisional, dua orang peserta masuk ke arena yang dikelilingi pagar pembatas dari bambu. Selanjutnya mereka saling mencambukkan rotan ke badan lawan. Kesenian ini merupakan ritual untuk mendatangkan hujan.

3. Seni tarung bebas ala santri, Pencak Dor

5 Kesenian di Kediri yang Masih Terjaga KelestariannyaSeni tarung bebas Pencak Dor di Kediri. nu.or.id

Salah satu kesenian yang paling dinanti masyarakat adalah Pencak Dor. Seni Pencak Dor merupakan olah raga tarung bebas yang tumbuh dari lingkungan Pondok Pesanten Lirboyo di Kediri,yang masih eksis hingga sekarang. Kata Pencak mengacu pada gerakan pencak silat yang dipakai petarungnya, sedangkan Dor berasal dari alat musik jidor yang mengiringi jalannya pertandingan. Peserta bertarung di dalam sebuah ring berpagar bambu.

4. Seni Jemblung yang mengingatkan kebaikan

5 Kesenian di Kediri yang Masih Terjaga KelestariannyaKesenian Jemblung di Kediri. Antaranews.com

Jemblung merupakan kesenian tradisional berupa seni bercerita atau mendongeng. Ceritanya biasanya berupa kisah sejarah atau babad tanah Jawa pada masa kerajaan. Dalang Jemblung atau pembawa cerita dalam pementasannya menyampaikan nilai moral, etika, sopan santun dan budi luhur yang dikontraskan dengan keburukan, kejahatan dan angkara murka dalam kehidupan. Maka lakon atau konsep cerita disesuaikan dengan nilai-nilai tersebut. Meskipun mulai sulit ditemukan, namun kesenian ini masih terdapat di wilayah Kediri.

5. Seni tari Kethek Ogleng berkisah cerita panji

5 Kesenian di Kediri yang Masih Terjaga KelestariannyaKesenian tari Kethek Ogleng di Kediri, infokedirilagi.web.id

Kesenian tari Kethek Ogleng masih berkaitan dengan cerita Panji yang berada di Kediri. Kethek sendiri mempunyai arti Kera dan Ogleng diambil dari bunyi musik pengiring tarian berupa gamelan yang seperti berbunyi “ogleng, ogleng,ogleng”. Dalam pementasannya, tarian ini biasanya hanya menggunakan 2 tokoh saja. Tokoh pertama adalah perwujudan Dewi Sekartaji yang menyamar sebagai seorang gadis desa dengan nama Endang Roro Tompe. Tokoh Kedua adalah Perwujudan Panji Asmarabangun yang menjelma menjadi seekor Kethek Ogleng berwarna putih.

Baca Juga: Sedang Berada di Kediri? Nikmati Kuliner Pecelnya

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya