Mulai 3 Januari, Gunung Semeru Ditutup dari Aktivitas Pendakian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) melarang adanya kegiatan pendakian di Gunung Semeru mulai dari 3 Januari 2019. Larangan tersebut berlaku hingga batas waktu yang belum diperkirarakan. Penutupan jalur pendakian diberikan berkaitan dengan perkiraan terjadinya cuaca ekstrem yang melanda kawasan TNBTS.
"Melihat cuaca yang begitu buruk, disertai hujan lebat dan adanya pohon tumbang kami mengawatirkan keselamatan para pengunjung," kata Kepala BB TNBTS, John Kenedie, Rabu, (26/12).
Baca Juga: 5 Fakta Gunung Penanggungan, Ada Sabana hingga Disebut Miniatur Semeru
1. Untuk memelihara ekosistem
Selain faktor cuaca ekstrem yang melanda, penutupan pendakian Gunung Semeru juga memiliki tujuan untuk pemulihan ekosistem di jalur pendakian. Hal itu dilakukan mengingat juga untuk menjaga dan memelihara beragam jenis tumbuhan dan satwa yang ada di sana.
"Akhir-akhir ini volume hujan sangat tinggi. Selain itu, sebenarnya hal ini merupakan rutin tahunan," ujar Kepala Resort Ranupane, Elham Purnomo.
2. Pendaki jangan memaksa naik
Elham mengatakan penutupan jalur pendakian di gunung yang memilki tinggi 3.676 Mdpl, dilakukan jug demi keselamatan para pendaki.
"Jadi pendaki jangan memaksa naik sebelum kejadian terjadi dan menimbulkan korban. Hal itu juga engingat perkiraan pada bulan Januari sampai April akan mengalami curah hujan tinggi disertai angin kencang," ungkapnya.
Pihak Balai Besar berharap ekosistem dapat pulih secara alamiah selama masa penutupan. Apalagi dengan bantuan curah hujan yang begitu tinggi, ekosistem yang ada di sekitar jalur pendakian bisa asri kembali. Sebab, jalur pendakian selama kurang lebih 9 bulan dipadati dengan aktivitas pengunjung.
3. Tetap bisa rayakan tahun baru di Semeru
Di sisi lain, pada malam tahun baru kawasan Balai Besar TNBTS tetap dibuka. Pendaki maupun pengunjung diperbolehkan masuk ke area Gunung Semeru. Tetapi, pihaknya mengimbau pendaki lebih berhati-hati dan harus membawa peralatan pendakian yang aman.
"Yang perlu diingat, lokasi rawan longsor mulai pos 2 sampai Ranu Kumbolo dan selama di jalur pendakian banyak pohon yang rawan tumbang," ujar Elham.
Baca Juga: 10 Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Ini Bikin Takjub!