Libur Natal dan Tahun Baru, Terminal Arjosari Alami Kenaikan Penumpang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Selama liburan perayaan Natal dan Tahun Baru, penumpang di Terminal Arjosari mengalami kenaikan sebesar 30 persen. Kenaikan tersebut dimulai dari tanggal 21 Desember 2018 hingga saat ini.
"Selama ini mencapai kenaikan sebanyak 30 persen," ujar Staff Dinas Perhubungan Kota Malang, Nurhadi, Senin (24/12).
Baca Juga: Penumpang Kereta dan Pesawat Diprediksi Meningkat Saat Libur Nataru
1. Kepadatan Penumpang
Nurhadi mengatakan pada hari normal jumlah penumpang di Terminal Arjosari hanya kisaran 3.500 - 4.000. Selama liburan Natal dan Tahun Baru kenaikan terus melonjak dari hari per hari.
Ia memprediksi kenaikan tersebut pada hari ini 24 Desember dan 1 Januari 2019. "Prediksinya puncak kepadatan penumpang mulai hari ini dan akhir masa liburan," ujarnya.
2. Pengecekan rem dan fisik bus dilakukan
Untuk menghindari kerusakan selama perjalanan, Dinas Perhubungan Kota Malang mengecek kendaraan bus. Pengecekan tersebut untuk melihat kondisi seperti rem, mesin, dan surat surat.
"Kami akan memantau dan mengecek setiap hari dengan cara semaksimal mungkin," ungkapnya.
3. Penumpang banyak yang ke Blitar dan Surabaya
Penumpang yang sedang berpergian kebanyakan menuju arah Surabaya dan Blitar atau sebaliknya. Sebab, penumpang banyak yang menjadi pekerja di kota tersebut.
"Kalau di Terminal Arjosari Malang kebanyakan penumpangnya dari arah Surabaya dan Blitar," imbuhnya.
4. Bus datang sesuai jadwal
Selama pemantauan dari Dishub, bus tetap berjalan normal. Bus arah Surabaya - Malang memang selalu terkena macet di daerah Pandaan, tetapi bus datang sesuai jadwal yang ditentukan, keterlambatannyapun tidak mencapai satu jam.
"Memang bus arah Malang atau arah Surabaya sering terkena macet, mereka datang tepat waktu walaupun terkadang sedikit terlambat sedikit," katanya.
5. Beralih Bus
Selama liburan Natal dan Tahun Baru, masyarakat banyak yang kehabisan tiket kereta api, sehingga banyak yang beralih untuk naik kendaraan bus.
"Saya kehabisan tiket kereta, daripada saya gak pulang, ya saya naik bus saja," ungkap Sandi Febrian salah satu penumpang yang akan pergi ke Surabaya.
Baca Juga: Truk Tronton Tabrak Angkot di Tuban, Dua Penumpang Tewas