120 Kostum Bertajuk 'The Kingdom of Blambangan' Memukau Wisatawan

Kostum, penari, dan musiknya dikemas spektakuler

Banyuwangi, IDN Times - Pagelaran Banyuwangi Ethno Carnival "The Kingdom of Blambangan”  berlangsung spektakuler. Sebanyak 120 kostum megah yang terinspirasi kejayaan Kerajaan Blambangan, cikal bakal Kabupaten Banyuwangi tampil memukau penonton. Ribuan orang pun memadati rute jalanan yang dilalui para talent BEC.

Pagelaran BEC ini begitu meriah. Tidak hanya sukses menjadi atraksi wisata yang menarik, BEC kali ini juga menambah wawasan tentang sejarah Banyuwangi di masa lampau. 

1. BEC dibuka dengan Tarian Jejer Gandrung

120 Kostum Bertajuk 'The Kingdom of Blambangan' Memukau WisatawanIDN Times/Beautiful Banyuwangi

Acara semakin meriah saat para tamu undangan seperti Menteri Pariwisata, Arief Yahya, Ketua DPD RI, Akhmad Muqowam dan 10 kepala daerah sahabat, didaulat menari bersama para penari Gandrung.

Tak ketinggalan sejumlah turis asing yang sedang menyaksikan turut diajak menari. Mereka pun dengan riangnya mengikuti gerak penari Gandrung.

"Its great. I love this dancing," ucap mereka.

"Event BEC ini telah menjadi Top 10 Calendar of National Event. Kian tahun penyelenggaraannya makin menarik. Sangat kuat dengan kekhasan lokalnya, dan ini menjadi menarik. Saya sangat bangga dengan Banyuwangi," ujar Menpar. 

2. Sebelum dimulai parade kostum, sendratari Amuke Satria Blambangan ditampilkan

120 Kostum Bertajuk 'The Kingdom of Blambangan' Memukau WisatawanIDN Times/Beautiful Banyuwangi

Inilah gambaran kisah Kerajaan Blambangan. Dengan latar belakang perang antara Kadipaten Blambangan dengan Kerajaan Majapahit, yang dipicu tuduhan pemberontakan Minak Jinggo sebagai Adipati Blambangan terhadap Raja Majapahit. Perang pun akhirnya dimenangkan oleh Minak Jinggo yang kemudian menjadi Raja Blambangan.

"Lewat BEC penonton diajak menyelami sejarah dengan cara yang menyenangkan. Tidak hanya menampilkan pawai kostum saja, tapi juga disertai narasi sejarah dan tradisi lokal yang menambah wawasan. Inilah yang menjadi keunikan dari BEC," kata Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas.

3. 120 kostum BEC unjuk kebolehan dalam 10 sub tema yang merefleksikan kehidupan Kerajaan Blambangan

120 Kostum Bertajuk 'The Kingdom of Blambangan' Memukau WisatawanIDN Times/Beautiful Banyuwangi

Di antaranya sub tema kapal Jung Blambangan, Kedhaton, Raja, Puteri, Pelabuhan Loh Pampang hingga Pura Agung Blambangan. Semua kostum tema tersebut tampil begitu atraktif dengan warna-warni yang menarik.

Para penampil pun menyusuri jalanan kota sepanjang 2,5 km. Jalanan yang dilewati parade kostum ini dijejali ribuan penonton yang ingin melihat keindahan kostum BEC. Tidak hanya turis asing, penonton juga datang dari seluruh penjuru Indonesia. 

Event BEC kali ini juga dimeriahkan dengan parade talent kehormatan yang dibawakan antara lain oleh Putri Pariwisata Indonesia 2018 dan Miss Toursm and Culture Indonesia Tahun 2019. Juga ditampilkan puluhan turis asing berbusana etnik yang ikut meramaikan acara.

"Selamat bertemu event BEC tahun 2020 mendatang yang akan mengangkat tema The Diversity of Banyuwangi Culture," pungkas Anas. 

4. BEC tetap menjadi atraksi magnet mendatangkan wisatawan ke Banyuwangi

120 Kostum Bertajuk 'The Kingdom of Blambangan' Memukau WisatawanIDN Times/Beautiful Banyuwangi

"Event ini sangat luar biasa. Saya sangat beruntung datang ke Banyuwangi bersamaan karnaval besar ini. Kostum, penari, bahkan musiknya sangat menarik. Lagu barat tapi diiringi musik lokal," ujar Bjoern Born, turis asal Jerman saat mengomentari lagu Final Countdown yang mengiringi penampil BEC. 

Topik:

  • Ester Ajeng

Berita Terkini Lainnya