Unjuk Kebolehan, Ratusan Pelajar Memainkan Seni Bernuansa Islami

13 mahasiswa asing dari 12 negara ikut memeriahkan

Banyuwangi, IDN Times – Kabupaten Banyuwangi kembali menggelar Festival Hadrah Pelajar Nasional pada Ramadan tahun ini. Ratusan pelajar dari 20 kota di berbagai penjuru nusantara unjuk kebolehan memainkan seni bernuansa Islami ini. Acara semakin menarik dengan penampilan belasan mahasiswa manca negara yang turut memeriahkan.

Festival ini diikuti 89 grup pelajar dari 20 daerah di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB) yang meramaikan event ini. Di antaranya, Madrasah Aliyah (MA) Nur Anjani Lombok, MA Annida Al- Islamy Jakarta Barat.

Festival hadrah ini dibuka pada Jumat (17/5/2019) dengan tarian kuntulan rodat ya jamaliha dengan iringan musik rebana nan rancak yang dilanjutkan dengan pemukulan rebana secara serentak oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas bersama Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko dan Forpimda. 

1. Kesenian hadrah tumbuh di Banyuwangi seiring semakin banyaknya jumlah santri di kota itu

Unjuk Kebolehan, Ratusan Pelajar Memainkan Seni Bernuansa IslamiIDN Times/Beautiful Banyuwangi

Festival ini adalah panggung bagi anak-anak pecinta kesenian Islami untuk mengekspresikan karyanya.

"Festival ini akan menjadi media untuk merajut silaturahmi dan konsolidasi antar pelajar dan santri dari seluruh nusantara. Sekaligus, lewat festival hadrah dan sholawat ini kami ingin mengirim pesan tentang budaya Islam di Indonesia yang santun, toleran, dan inklusif, dan yang tentunya cinta damai," kata Anas. 

2. Mengenalkan berbagai bacaan sholawat yang biasa ditemui di pesisir Jawa, Bali dan daerah lain

Unjuk Kebolehan, Ratusan Pelajar Memainkan Seni Bernuansa IslamiIDN Times/Beautiful Banyuwangi

"Nah varian-varian sholawat itu akan ditampilkan oleh peserta lomba di sini, sehingga akan memperkaya pengetahuan para pelajar dan santri," imbuh Anas.

Festival hadrah yang digelar di Taman Blambangan ini, akan berlangsung selama dua hari, Jumat - Sabtu  (17 -18 Mei). 

3. Tidak hanya pelajar dalam negeri, 13 mahasiswa dari 12 negara ikut tampil di atas panggung

Unjuk Kebolehan, Ratusan Pelajar Memainkan Seni Bernuansa IslamiIDN Times/Beautiful Banyuwangi

Festival ini semakin meriah dengan tampilnya 13 mahasiswa dari 12 negara peserta program Beasiswa Seni Budaya Indonesia (BSBI). Mereka tampil memukau saat menampilkan Tari Kuntulan dan menyanyikan lagu Islami "Ramadan Tiba" dengan apik. Penonton pun merasa terhibur dengan penampilan mereka.

Salah satu mahasiswa tersebut, Irati Gutierrez Ugarte asal Bilbao, Spanyol yang baru empat hari lalu tiba di Banyuwangi, mengaku sangat antusias tatkala diajak berlatih Tari Kuntulan yang biasa diiringi musik hadrah.

"Susah latihannya, tapi menarik. Bagaimana saya harus menari dengan pakaian yang serba tertutup semacam ini. Beda sekali dengan tarian di Spanyol," jelas Irati.

Dia merasa senang mempelajari tari dan budaya Banyuwangi. Bagi dia, Banyuwangi adalah perpaduan antara budaya Jawa dan Bali. 

"Sebelum ke mari saya belajar tentang budaya Banyuwangi, dan ternyata di sini adalah perpaduan dua budaya. Ini sangat menarik. Dan lebih menariknya, di Banyuwangi kultur Islam juga menonjol," tambahnya. 

Irati mengaku berlatih Tari Kuntulan ini merupakan kesempatan bagi dia untuk mengenal Islam di Indonesia.

"Di Spanyol penganut Islam juga banyak, dari dulu saya sudah mulai tertarik dengan budayanya. Untuk itu, selama di Banyuwangi dengan mayoritas warganya yang Muslim, akan saya gunakan memperkaya wawasan tentang Islam itu sendiri," kata Irati.


Sekadar diketahui, belasan mahasiswa dari mancanegara merupakan peserta program BSBI dari Kementerian Luar Negeri RI, yang menjaring mahasiswa berpotensi dari seluruh dunia untuk diberi kesempatan mempelajari budaya Indonesia. Mereka akan tinggal selama tiga bulan untuk belajar seni budaya Banyuwangi.

Topik:

  • Ester Ajeng

Berita Terkini Lainnya