Ajar Santri Bisnis Kopi, Pemkab Banyuwangi Ajak BRI & Barista Nasional

Hal ini demi bangun kemandirian santri

Banyuwangi, IDN Times - Pemkab Banyuwangi bersama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) merangkai program untuk melahirkan santri-santri dengan visi kewirausahaan. Program ini mengajak 150 santri dari berbagai pondok pesantren di Banyuwangi untuk mengikuti kelas pengolahan kopi, Sabtu (30/3/2019).

Demi membangun visi kewirausahaan kopi ke kalangan santri melalui program ini, barista papan atas, Rendi Anugrah Mahesa, didatangkan.

"Kami bersama BRI menyiapkan program berkelanjutan. Bukan hanya pelatihan, tapi juga fasilitasi alat dan modal kerja. Untuk hulunya, bagaimana santri paham soal perkebunan kopi, kami libatkan PT Perkebunan Nusantara XII yang dikenal sebagai eksportir kopi Banyuwangi ke Eropa,” ujar Anas.

1. Mental tangguh Santri dapat pacu mereka menggerakkan ekonomi

Ajar Santri Bisnis Kopi, Pemkab Banyuwangi Ajak BRI & Barista NasionalIDN Times/Banyuwangi

Anas mengatakan, seperti kita tahu, santri  dikenal memiliki mental tangguh dan keilmuan tinggi.

“Tinggal disentuh sedikit saja dengan visi kewirausahaan, mereka bakal jadi entrepreneur muslim penggerak ekonomi umat. Kita rintis itu bareng BUMN, dengan beragam program berkelanjutan sampai peringatan Hari Santri pada Oktober 2019,” tutur Anas.

Program ini dilakukan juga sebagai realisasi dari visi Presiden Jokowi dalam pemberdayaan ekonomi.

“Ini bagian dari upaya Banyuwangi menerjemahkan visi Presiden Jokowi untuk pemberdayaan ekonomi umat,” tutur Anas.

2. Sebagai daerah penghasil, bisnis kopi Banyuwangi potensial

Ajar Santri Bisnis Kopi, Pemkab Banyuwangi Ajak BRI & Barista NasionalIDN Times/Banyuwangi

Barista nasional peraih Juara Roasting Throwdown 2018, Rendy Anugrah Mahesa, mengatakan, santri harus melihat kopi ini sebagai peluang bisnis yang besar.

"Dulu saya sempat ditentang orang tua, tapi saya justru melihat bisnis kopi ini bakal berkembang. Ditunjang passion yang kuat, saya keluar dari pekerjaan saya untuk menekuni bisnis kopi sejak 2013," ujar Rendy, pemilik Shoot me in the Head (SMITH) di Jakarta.

Rendy pun mendukung para santri untuk menekuni bisnis kopi karena Banyuwangi merupakan salah satu penghasil kopi di Indonesia. Dengan begitu, hal ini akan memudahkan para santri untuk mendapat biji kopi yang terbaik.

"Sangat mengapresiasi Banyuwangi yang berani mengajak santrinya untuk belajar bisnis kopi. Ini perlu didukung, apalagi ngopi ini kan kultur yang positif," kata Rendy.

3. Demi menumbuhkan jiwa kewirausahaan santri, acara semacam ini perlu sering digelar

Ajar Santri Bisnis Kopi, Pemkab Banyuwangi Ajak BRI & Barista NasionalIDN Times/Banyuwangi

Di sana Rendi juga memberi pengetahuan seputar kopi dan prospek bisnisnya. Praktik manual brewing juga Redi ajarkan untuk para santri.

"Tingkat konsumsi kopi di Indonesia sekitar 1 kg/orang/tahun. Padahal, jumlah penduduknya 254 juta jiwa. Ini artinya, prospek bisnisnya luar biasa. Jadi jangan takut untuk memulai bisnis ini," tutur Rendy.

Sementara itu, Wakil Pimpinan Wilayah BRI Kanwil Malang Heru Jatmiko mengatakan, pihaknya membuka kelas untuk santri ini demi menumbuhkan jiwa kewirausahaan di lingkungan pondok pesantren.

"Kami tidak berhenti di sini. Kami sudah menggandeng barista dan pelaku bisnis kopi di Banyuwangi, bersama-sama kita lahirkan santri dan anak muda pengusaha kopi sukses," kata Heru.

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya