Wiranto Ditusuk, Kapolda Jatim Instruksikan Peningkatan Keamanan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Adanya penusukan terhadap Menko Polhukam, Wiranto di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10) siang membuat Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) meningkatkan keamanan. Instruksi ini disampaikan oleh Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan melalui Kabid Humas, Kombes Pol Frans Barung Mangera.
1. Peningkatan personel keamanan terhadap tamu VIP
Barung mengatakan, peningkatan keamanan yang dimaksud kapolda ialah untuk tamu VIP. Nantinya personel yang mengawal tamu yang berkunjung ke Jatim akan ditambah dan diperketat.
"Instruksi Kapolda tadi sudah jelas untuk melakukan evaluasi kembali seluruh kegiatan dan untuk pengamanan agar ditingkatkan," ujar Barung, Kamis (10/10).
2. Lakukan deteksi dini
Selain personel pengamanan, lanjut Barung, Polda Jatim juga melakukan deteksi dini. Agar kejadian penyerangan terhadap pejabat negara di Banten tidak terulang kembali.
"Kapolda Jatim juga menyampaikan kepada kita melihat kejadian ini maka untuk semua deteksi dini maupun deteksi aksi yang akan dilakukan segera dikuatkan lagi," kata Barung.
Baca Juga: JK: Penusukan Wiranto Tak Pengaruhi Pelantikan Presiden 20 Oktober
3. Wiranto alami luka di bagian perut
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, tiba-tiba datang orang yang tak dikenal hendak menusuk Wiranto.
"Kapolsek ada di tempat alami luka di punggung. Wiranto juga alami luka di tubuh bagian depan," kata Dedi dalam Konferensi Pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (10/10).
Kepolisian Daerah (Polda) Banten saat ini sudah mengamankan dua orang pelaku. Pelaku laki-laki, kata Dedi juga diduga terpapar paham ISIS.
"Pelaku dari Jawa tengah. (Yang perempuan) Inisial FD, (yang) laki-laki masih dicari indentitasnya," tandasnya.
Baca Juga: Selesai Jalani Operasi, Wiranto Masuk Ruang Pemulihan