Whisnu Sakti: TRS akan Direvitalisasi Jadi Pusat Seni hingga IT
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Taman Remaja Surabaya (TRS) menjadi buah bibir di media sosial. Hiburan murah penuh kenangan itu direkam oleh salah satu akun Instagram, menunjukkan kondisinya yang seakan terbengkalai. Beberapa titik akses dan arena permainannya pun telah dibongkar. Namun siapa sangka, ternyata TRS sedang disolek Pemkot Surabaya.
1. Dilihat dari atas mirip lambang Tri Sakti
Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengatakan, TRS sedang direvitalisasi oleh Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya. Nantinya, lokasi tersebut bakal menjadi Pusat Seni, Lokasi Festival Aspirasi (Tri Sakti). Area itu ditujukan untuk menampung seluruh kreativitas seni, aspirasi, dan teknologi.
"Iya akan dibangun gedung, jika dilihat dari atas akan berbentuk lambang Tri Sakti,’’ ujarnya usai senam bersama warga di Lapangan Putro Agung, Kecamatan Tambaksari Surabaya, Minggu (23/8/2020).
2. Terdiri dari gedung bertingkat, aula outdoor, hingga wahana wisata
Kawasan itu, lanjut Whisnu, terdiri dari bangunan bertingkat. Beberapa lantai diperuntukkan sebagai lokasi seni, tempat pertunjukan, dan perbelanjaan elektronik. Sedangkan untuk kawasan bawah akan dipercantik dengan taman, dan aula outdoor sebagai lokasi penyampaian aspirasi. Di samping gedung akan tetap menjadi wahana bermain.
"Juga disediakan ruangan-ruangan yang mungkin bisa dijadikan sekretariat bersama seluruh organisasi dan komunitas,’’ kata dia.
Baca Juga: Hilangnya Kenangan Masa Kecil Bernama Taman Remaja Surabaya
3. Tak akan menghilangkan Hi-Tech Mall karena sudah jadi ikon Surabaya
Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Timur (Jatim) ini menegaskan, perniagaan barang elektronik, Hi-Tech Mall tidak boleh dihilangkan begitu saja. Sebab, mal tersebut sudah menjadi ikon Surabaya sejak lama.
"Orang luar Surabaya kalau kulak tentang piranti IT sudah dari dulu selalu ke sana. Nah, bagaimana bisa dimodernisasi namun tidak meninggalkan historisnya,’’ pungkas Whisnu.
Baca Juga: Pemkot Beberkan 'Dosa-dosa' TRS, Ini Penjelasan Pengelola