Warkop Plus Karaoke Ditutup Paksa, Nekat Buka Denda Rp25 Juta

Karaokeane nang omah sek cak!

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menutup warung-warung di daerah Jurang Kuping, Benowo, Kecamatan Pakal, Sabtu (13/2/2021). Warung-warung di sini diketahui masih tetap buka dan menyediakan layanan karaoke di tengah pandemik COVID-19. Usai ditutup, aturan tegas mulai diberlakukan. Apabila ada warung yang nekat buka, akan dikenai sanksi.

1. Nekat buka dendanya capai Rp25 juta

Warkop Plus Karaoke Ditutup Paksa, Nekat Buka Denda Rp25 JutaIlustrasi hukum (IDN Times/Arief Rahmat)

Sanksi yang dimaksud telah tertera dalam Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 2 Tahun 2021 Tentang Penerapan Protokol Kesehatan dalam Rangka Pencegahan dan Memutus Mata Rantai Penyebaran COVID-19. Pelanggar akan dikenakan sanksi berupa penyitaan KTP dan denda minimal Rp500 ribu dan maksimal Rp25 juta.

"Di sini biasanya ada kegiatan kuliner dan kegiatan karaoke. Makanya kita lakukan penutupan," ujar Camat Pakal, Tranggono Wahyu Wibowo dalam rilis yang diterima, Minggu (14/2/2021).

2. Tetap dipantau selama beberapa hari ke depan

Warkop Plus Karaoke Ditutup Paksa, Nekat Buka Denda Rp25 Juta

Dalam beberapa hari ke depan petugas akan terus melakukan pemantauan monitoring di wilayah setempat. Hal itu menjadi penting dilakukan guna memastikan usaha di sekitar wilayah itu tetap menjalankan aturan.

"Sebenarnya ini bukan kegiatan yang pertama, kemarin pada saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pertama, kita sudah pernah melakukan sidak kesini. Namun ini akan lebih kami intens kan lagi,” terang dia.

Baca Juga: Pemilik Wajib Punya SIUP, Warga Luar Surabaya Tak Boleh Bikin Warkop

3. Aktivitas warga setempat masih normal

Warkop Plus Karaoke Ditutup Paksa, Nekat Buka Denda Rp25 JutaIlustrasi PPKM. (IDN Times/Mia Amalia)

Meski kegiatan usaha di tutup, lanjut Tranggono, aktivitas warga masih diperbolehkan. Seperti penduduk yang akan berangkat ke sawah, mencari rumput maupun membuang sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara.

"Jadi tetap ada aktivitasnya. Kecuali tempat usaha karena selama ini yang menjadi perhatian kita adalah itu,” ucap dia.

Baca Juga: Kota Malang Gunakan Bendera untuk Bedakan Zona Selama PPKM Mikro

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya