Viral Video Pengeroyokan Anak di Surabaya, Pemkot Bentuk Tim Khusus

Video beredar sejak Juni lalu

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya langsung turun tangan terkait beredarnya video viral diduga penganiayaan yang dilakukan anak-anak. Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP5A) Surabaya pun masih mendalami inti persoalan tindakan kekerasan tersebut.

1. Bentuk tim untuk tangani kasus

Viral Video Pengeroyokan Anak di Surabaya, Pemkot Bentuk Tim KhususIlustrasi. (IDN Times/Sukma Shakti)

Kepala DP5A Chandra Oratmangun mengatakan, pihaknya telah menerjunkan tim untuk menangani temuan ini. Nantinya, timnya akan menggali keterangan dari korban maupun orang tua korban.

"Kami bentuk tim dari DP5A yang bekerjasama dengan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) (Polrestabes) untuk mendalami dulu," ujarnya, Kamis (4/7).

2. Sudah ditelusuri ke tempat tinggal korban

Viral Video Pengeroyokan Anak di Surabaya, Pemkot Bentuk Tim KhususPixabay.com/Anemone123

Chandra menyampaikan, timnya telah menelusuri ke tempat tinggal korban di kawasan Jojoran, Kecamatan Gubeng, Surabaya. Tapi, korban dan keluarganya menurut keterangan tetangganya, sudah pindah kos.

"Permasalahnya belum ketemu. Saya juga bingung pokok masalahnya apa. Katanya si anak ini memberikan kalimat yang tidak pas lalu dikeroyok," kata Chandra.

3. Akan ada pendampingan

Viral Video Pengeroyokan Anak di Surabaya, Pemkot Bentuk Tim KhususIlustrasi penganiayaan. (IDN Times/Sukma Shakti)

Chandra menegaskan, pihaknya terus menelusuri masalah ini. Bila kedua belah pihak sudah bisa ditemui maka akan dilakukan pendampingan psikologis baik para pelaku maupun korban.

"Pendampingan tidak hanya dilakukan pada korban tapi juga pada para pelaku juga. Kami dampingi dengan psikolog," jelas mantan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran ini.

4. Video sejak 28 Juni 2019

Viral Video Pengeroyokan Anak di Surabaya, Pemkot Bentuk Tim KhususBerbagai Sumber

Sementara itu, Kanit PPA Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni mengatakan video itu benar terjadi di Surabaya. Untuk perekamannya, sudah sejak 28 Juni 2019 lalu. Saat ini polisi masih mendalami kasus ini.

"Pihak orang tua korban juga sebelumnya telah melaporkan kejadian itu ke polisi pada Jumat 28 Juni lalu. Polisi terus mendalami kasus kekerasan yang dilakukan anak di bawah umur ini," pungkasnya.

Sebelumnya, video pengeroyokan yang dilakukan oleh sejumlah anak di Surabaya ramai di media sosial. Video tersebut merekam aksi sejumlah anak perempuan yang melakukan kekerasan terhadap seorang anak perempuan lainnya, yang diduga rekannya sendiri. 

Baca Juga: Polda Jatim Tetapkan Pilot Lion Air sebagai Tersangka Penganiyaan

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya