Usai Ambil Air Wudhu, Warga Kebraon Surabaya Ditemukan Gantung Diri

Korban mulanya dibangunkan untuk salat Subuh

Surabaya, IDN Times - Warga Kelurahan Kebraon, Kecamatan Karangpilang, Surabaya, Yanuar Firmansyah (31) ditemukan gantung diri oleh orangtuanya, Kamis (25/3/2021) dini hari. Ia dgantung diri usai mengambil air wudhu sebelum menjalankan salat Subuh.

1. Korban mulanya dibangunkan untuk salat Subuh

Usai Ambil Air Wudhu, Warga Kebraon Surabaya Ditemukan Gantung DiriIlustrasi Bunuh Diri (IDN Times/Mardya Shakti)

Berdasarkan data yang diterima IDN Times, awalnya korban Yanuar yang sedang tidur di lantai bawah dibangunkan orangtuanya sekitar pukul 05.00 WIB. Dia diminta untuk segera salat Subuh. Segeralah dia bangun dan naik ke kamar lantai dua.

Orangtua Yanuar curiga karena anaknya tak kunjung turun lagi. Kemudian naik ke lantai dua, bermaksud untuk memanggil Yanuar. Ternyata di dalam kamar ditemukan tubuh korban yang sudah kaku dalam kondisi menggantung.

"Tadi pagi kami dapatkan laporan dari warga Kebraon, kalau ada orang meninggal gantung diri," ujar Kapolsek Karangpilang, Kompol Samsul Hadi.

2. Polisi langsung selidiki dan olah TKP

Usai Ambil Air Wudhu, Warga Kebraon Surabaya Ditemukan Gantung DiriIlustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Samsul mengakui bahwa pihaknya mendapat laporan dari warga setempat. Tak menunggu waktu lama, beberapa personel segera diutus melakukan penyelidikan sekaligus olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Atas laporan itu, anggota meluncur ke TKP untuk melakukan penyelidikan dan identifikasi," kata Samsul.

Baca Juga: Diduga Depresi, Pria di Kabupaten Madiun Gantung Diri

3. Korban dibawa ke kamar jenazah RSUD dr. Soetomo untuk visum

Usai Ambil Air Wudhu, Warga Kebraon Surabaya Ditemukan Gantung DiriIlustrasi jenazah. (IDN Times/Mardya Shakti)

Lebih lanjut, Samsul memastikan korban Yanuar sudah dievakuasi. Dia langsung dibawa ke Kamar Jenazah RSUD dr. Soetomo untuk menjalani visum. Polisi masih menggali keterangan saksi-saksi seperti dari orangtua, saudara hingga tetangga guna mengetahui penyebab bunuh diri ini.

 

Mari bersama cegah perilaku bunuh diri 

Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.


Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.


Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. RS jiwa tersebut ialah:


RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444


NGO Indonesia pencegahan bunuh diri:
Jangan Bunuh diritelp: (021) 9696 9293email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHTmessage via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesiatelp: (021) 500454

Baca Juga: Diduga Punya Masalah Pribadi, Pria Tuban Gantung Diri di Kamar Mandi

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya