Teroris Senang dengan Berita Heboh Aksi Mereka

Media diminta menjadi institusi yang memberi edukasi

Surabaya, IDN Times - Kabar soal terorisme masih menjadi topik yang menarik bagi sebagian besar kantor pemberitaan atau media. Namun, banyaknya siara berita di lini masa ketika kejadian aksi teror membuat para teroris semakin senang.

1. Teroris justru senang dengan berita besar aksi teror

Teroris Senang dengan Berita Heboh Aksi MerekaIlustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Fakta ini dibeberkan oleh mantan narapidana teroris (napiter) Arif Budi Setyawan pada acara webinar via Zoom bersama IDN Times Jatim bertajuk A New Normal: Terrorism and Digital Acceleration  "Sebuah Peringatan Dua Tahun Bom Surabaya", Rabu petang (13/5).

Arif Tuban sapaan akrabnya, mencontohkan salah satu kejadian adanya aksi teror tapi bomnya gagal meledak, tapi media masih terus memberitakannya secara masif. Bahkan dia menilai ada yang menggoreng pemberitaan tersebut.

"Justru teroris itu akan senang, kalau kecil saja bikin heboh gitu apalagi kalau meledak," ujarnya.

2. Harusnya media lebih mengedukasi masyarakat

Teroris Senang dengan Berita Heboh Aksi MerekaIlustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Padahal, lanjut Arif, awak media dalam hal ini jurnalis mendapat momen lain saat ada kejadian tersebut. Momen yang dimaksud ialah melakukan edukasi kepada publik terkait bahaya faham radikalisme dan terorisme.

"Makanya kesempatan ini rekan-rekan media bisa edukasi ke masyrakat, momen yang tepat ya waktu ada kasus itu," kata dia.

Baca Juga: 5 Anime yang Menceritakan Terorisme, Sebuah Konflik Ideologi

3. Cari narasumber yang kompeten

Teroris Senang dengan Berita Heboh Aksi MerekaIlustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Terkait narasumber, Arif menganjurkan kepada pihak yang memang berkompeten seperti mantan napiter. Mereka tentunya punya pengalaman dalam menganalisis kejadian itu, kemudian memberikan edukasi perihal deradikalisasi di dalamnya.

"Harusnya fokus ke edukasi masyarakat. Misal menghadirkan narsum yang kompeten menganalisa dan memberi petunjuk fenomena itu. Jadi bukan menakuti-nakuti," ucap Arif.

"Iya betul ada kejadia bom, justru ada itu ke narsum ke mantan napiter," dia menambahkan.

Baca Juga: Kepala BNPT: Kejahatan Terorisme Harus Dicari Akar Masalahnya

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya