Tenggat Turunkan Kasus COVID-19 Kurang Dua Hari, Ini Upaya Khofifah

Lakukan penyekatan Surabaya Raya

Surabaya, IDN Times - Presiden Joko 'Jokowi' Widodo memberikan tenggat waktu dua pekan kepada Jawa Timur (Jatim) untuk menurunkan kasus COVID-19. Hal itu disampaikan ketika dia kunjungan kerja (kunker) di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (25/6/2020).

Nah, dua hari jelang berakhirnya batas waktu yang jatuh pada Kamis (9/7/2020), ternyata kasus di Jatim tak kunjung melandai. Gubernur Khofifah Indar Parawansa pun mengaku masih terus berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Jatim untuk menekan angka kasus.

1. Koordinasi dengan Kapolda dan Pangdam, instruksikan lini paling bawah kontribusi

Tenggat Turunkan Kasus COVID-19 Kurang Dua Hari, Ini Upaya Khofifah(Ilustrasi virus corona) IDN Times/Arief Rahmat

Mantan Menteri Sosial itu menyatakan bahwa dirinya sudah koordinasi dengan Kapolda Jatim dan Pangdam V/Brawijaya. Keduanya telah menginstruksikan jajarannya hingga ke lini bawah agar bergerak memutus rantai penularan virus corona.

"Babinsa, Danramil. Babinkamtibmas, Polsek. Peta di mana masing-masing TNI Polri lini paling bawah ikut proteksi kasus muncul di desa/kelurahan masing-masing," kata Khofifah usai meninjau RS Lapangan COVID-19, Selasa (7/7/2020).

2. Lakukan penyekatan Surabaya Raya, bagi masker dan libatkan berbagai elemen

Tenggat Turunkan Kasus COVID-19 Kurang Dua Hari, Ini Upaya KhofifahGubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat melakukan konferensi pers, Selasa, (7/7/2020). Dokumentasi Humas Pemprov

Tak hanya itu, Khofifah bersama seluruh jajarannya juga masih terus melakukan penyekatan-penyekatan di kawasan Surabaya Raya. Yakni Surabaya, Sidoarjo dan Gresik. Mengingat, penyumbang kasus terbanyak di Jatim ialah ketiga daerah ini.

"Format penyekatan beberapa titik Surabaya Raya. Kami bersama-sama bagi masker di mana saja. Kemudian luaskan jejaring dengan berbagai elemen," ujar gubernur kelahiran Surabaya ini.

Baca Juga: Sudah Dua Pekan, Harga Gula Pasir di Tuban Tembus Rp16,5 Kilogram

3. Optimalkan One Gate System di RS Darurat

Tenggat Turunkan Kasus COVID-19 Kurang Dua Hari, Ini Upaya KhofifahGubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menerima bantuan dari BNPB untuk RS Darurat COVID-19. Dok Humas Pemprov Jatim

Lebih lanjut, Pemprov Jatim juga akan mengoptimalkan RS Lapangan COVID-19 yang kini dikomandoi Pangkogabwilhan II. Nah, di rumah sakit yang berlokasi di Indrapura, Surabaya, tak hanya menangani pasien terinfeksi virus SARS CoV-2 saja. Tapi juga ada "One Gate System".

"Kita melihat mekanisme kerja dari sistem ini. One gate system, kita bisa memantau real time. Kalau misalnya membutuhkan rujukan, jenisnya apa. Maka dalam sistem ini tampak (RS Rujukan) se-Surabaya Raya. Ada 31 rumah sakit," ucap Khofifah.

"Maka dalam sistem ini terpetakan. Harapannya ada distribusi pasien yang lebih memungkinkan lakukan percepatan layanan. Prinsipnya cepat dievakuasi, cepat dilayani, insyallah cepat sembuh," dia menambahkan.

Baca Juga: Jokowi Minta Jatim Turunkan Kasus COVID-19 dalam Dua Pekan

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya