Tanggapan Pakar Keamanan Siber ITS Soal PDN yang Diserang Ransomware

Berbahaya bagi keamanan data pribadi hingga perbankan

Surabaya, IDN Times - Pusat Data Nasional (PDN) mengalami serangan siber berupa ransomware. Serangan ini berakibat melumpuhkan beberapa layanan penting pemerintah, termasuk layanan keimigrasian. Pakar Keamanan Siber dari Laboratorium Kota Cerdas dan Keamanan Siber Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Ridho Rahman Hariadi turut memberikan respons terhadap peristiwa ini.

Menurutnya, fenomena serangan siber ini menjadi tantangan dari perkembangan teknologi. Mengingat ransomware semakin berkembang dan banyak menimbulkan bahaya serta menargetkan korban dalam skala besar. 

1. Ransomware dirancang untuk kejahatan

Tanggapan Pakar Keamanan Siber ITS Soal PDN yang Diserang RansomwarePakar keamanan siber dari Laboratorium Kota Cerdas dan Keamanan Siber Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Ridho Rahman Hariadi. Dok. ITS.

Ridho Rahman Hariadi menjelaskan bahwa ransomware adalah perangkat lunak jahat yang dirancang untuk mengenkripsi data di dalam sistem atau perangkat.

Setelah berhasil mengenkripsi data, penyerang akan menampilkan pesan tebusan yang meminta pembayaran dalam bentuk cryptocurrency atau uang kripto seperti Bitcoin. 

“Tebusan ini dianggap sebagai imbalan untuk pemulihan akses ke data yang telah dienkripsi tersebut,” jelas Ridho. 

Baca Juga: Pengurus KPU Surabaya Terbentuk, Soeprayitno Terpilih Menjadi Ketua

2. Serangan ancam masyarakat luas

Tanggapan Pakar Keamanan Siber ITS Soal PDN yang Diserang Ransomwareilustrasi peretasan (IDN Times/Mardya Shakti)

Ridho mengungkapkan bahwa serangan ransomware ini tidak hanya mengancam institusi besar, tetapi juga memiliki dampak signifikan bagi masyarakat luas. Ancaman ini termasuk potensi kehilangan data pribadi seperti foto, dokumen, dan informasi keuangan yang terinfeksi ransomware. 

Selain itu, pelaku serangan dapat mencuri data sensitif dan mengancam untuk mempublikasikan atau menjualnya jika tebusan tidak dibayar. Hal tersebut dapat menyebabkan kebocoran data pribadi yang berisiko tinggi. 

Akibat kebocoran data tersebut, pelaku juga memungkinkan untuk melakukan serangan pada akun sosial media, akun bank maupun akun-akun pribadi lainnya untuk mendapat keuntungan tertentu. Tak hanya itu, serangan ransomware juga dapat mengganggu layanan penting seperti kesehatan dan transportasi. 

“Hal ini pastinya akan membawa ketidaknyamanan dan potensi bahaya bagi masyarakat,” tambah dosen Departemen Teknologi Informasi ITS tersebut.

3. Mitigasi penting dilakukan dengan melibatkan kampus teknologi

Tanggapan Pakar Keamanan Siber ITS Soal PDN yang Diserang RansomwareGoogle

Tak boleh berdiam diri, Ridho menekankan pentingnya melakukan tindakan mitigasi dalam menghadapi berbagai serangan siber yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya serangan individu kepada masyarakat. Pertama-tama, penting bagi setiap organisasi maupun individu untuk melakukan backup data secara rutin dan menyimpannya di lokasi terpisah. 

Pembaruan perangkat lunak secara berkala juga sangat krusial untuk menutup celah keamanan yang bisa dieksploitasi oleh ransomware, phising, maupun serangan siber lainnya. 

Selain itu, Ridho menyoroti peran penting institusi pendidikan, khususnya kampus-kampus, dalam meningkatkan kesadaran dan keterampilan keamanan siber.

"Kampus seperti ITS memiliki tanggung jawab besar dalam mendidik generasi muda tentang pentingnya keamanan siber. Melalui program pelatihan, seminar, dan penelitian, kita dapat memperkuat ketahanan siber nasional," ujarnya. 

Melalui langkah-langkah ini, diharapkan insiden serangan ransomware dapat diminimalisir, serta ketahanan siber nasional dapat ditingkatkan demi melindungi data dan layanan publik yang sangat penting bagi masyarakat. 

“Kesadaran akan pentingnya keamanan siber harus terus ditingkatkan, baik di kalangan pemerintah, sektor swasta, maupun masyarakat umum, untuk memastikan bahwa data dan sistem yang kritis tetap terlindungi dari ancaman yang terus berkembang,” pungkas Ridho.

Baca Juga: Kota Lama Surabaya Dibuka, Ini Wisata yang Bisa Dinikmati

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya