Tak Diminta Balik, ODP Sampang yang Nekat Mudik Dibawa ke RSJ Menur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Polda Jawa Timur, Kodam V/Brawijaya dan Satpol PP masih siaga di check point Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Surabaya Raya. Di hari kedua pelaksanaan, satu Orang Dalam Pemantauan (ODP) asal Jember kembali terjaring di Bundaran Waru. Ia pun dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Menur untuk mendapatkan perawatan.
Kabar ini sekaligus membantah pernyataan Kepala BPBD Linmas Surabaya, Eddy Christianto yang sebelumnya mengatakan bahwa ODP tersebut dikembalikan ke Jember.
1. ODP tersebut hendak mudik ke Sampang
ODP yang diketahui berinisial SLM (23) itu bekerja di Banyuwangi. Kemudian bermaksud mudik ke Sampang, Madura. Namun, dia sempat mampir ke rumah temannya di Jember. Lantaran mengalami flu dan batuk dia mengantongi status ODP dari Dinkes Jember.
"Pukul 13.42 WIB, dia dibawa oleh petugas Dokpol RS Bhayangkara ke RS Menur," ujar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi, Rabu (29/4).
2. Ada dua ODP terjaring selama dua hari
Trunoyudo memastikan evakuasi ODP Jember ke RS Menur berlangsung kondusif. Karena yang menangani ialah Tim COVID-19 Hunter Polda Jatim. Saat ini total ada ODP yang telah dibawa tim tersebut ke rumah sakit rujukan.
"Ya (ada dua ODP, satu dari Jakarta dan satu dari Jember)," kata perwira dengan tiga melati emas ini.
3. Pastikan PSBB hari kedua lancar
Sementara itu, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa memastikan hari kedua PSBB Surabaya Raya berjalan lancar. Tidak ada lagi penumpukan kendaraan seperti di hari pertama di Bundaran Waru. Sebab, sejumlah rekayasa telah dilakukan guna mencegah terulangnya kemacetan.
"Sudah tidak ada lagi penumpukan dan kemacetan di Bundaran Waru. Alhamdulillah semua kendaraan lancar," ujarnya dalam rilis resmi.
4. Pemeriksaan dibagi jadi dua titik di Bundaran Waru
Untuk mencegah penumpukan, maka pemeriksaan dilakukan dengan pembagian dua titik jalur. Kendaraan roda empat diperiksa di jalan utama Ahmad Yani, sedangkan untuk kendaraan roda dua diperiksa di frontage road Ahmad Yani. Khusus kendaraan roda empat, dibagi kembali menjadi empat jalur memisahkan mobil berpelat L dan W dan pelat selain L dan W.
"Pemeriksaan difokuskan pada pengendara mobil dan motor berpelat diluar L dan W, juga pengendara motor yang berboncengan," kata dia.
"Jadi bagi pengendara yang tidak punya kepentingan apa-apa di Surabaya, atau tidak melengkapi diri dengan masker atau dalam kondisi sakit diminta untuk putar balik kembali ke rumah," tambah Khofifah.
Baca Juga: ODP Jember Mudik Lewat Surabaya, Ketahuan dan Disuruh Putar Balik