Suroboyo Bus Bukan Jawaban Kemacetan, Perlu Transportasi Massal

Butuh transportasi massal metropolitan area

Surabaya, IDN Times - Dosen Transportasi Teknik Sipil Institut Teknolologi Sepuluh Nopember (ITS), Wahyu Heriyanto menyebut Suroboyo Bus sebatas penunjang moda transportasi massal di Ibu Kota Jawa Timur (Jatim). Menurutnya, transportasi yang dibutuhkan ialah penghubung antarkota berbasis rel.

1. Butuh transportasi massal untuk urai kemacetan

Suroboyo Bus Bukan Jawaban Kemacetan, Perlu Transportasi MassalJalan Ahmad Yani, Kota Surabaya dari udara. Dok. Humas Pemkot Surabaya

Menurut Wahyu, sebagai kota terbesar nomor dua nasional dengan area metropolitan mencakup Kabupaten Sidoarjo dan Gresik sebenarnya sudah butuh transportasi yang sifatnya massal dan berbasis rel. Nantinya, moda transportasi ini diharap bisa menghubungkan metropolitan area.

"Tujuannya, supaya tidak banyak orang yang berpergian ke pusat Kota Surabaya pakai sepeda motor dan mobil," ujarnya saat ditelepon, Minggu (29/8/2021).

Apabila pakai mobil, lanjut Wahyu, dapat menimbulkan kemacetan yang tinggi. Terutama pagi dan sore hari di jalan arteri. Sedangkan jika memakai sepeda motor disebutnya 'boros'. Nah, boros dalam hal ini ialah nyawa. Mengingat angka kecelakaan sepeda motor masih tinggi.

Baca Juga: Suroboyo Bus Jadi Pelat Kuning, Halte dan Waktu Tunggu Jadi Catatan

2. Ada skema SRLL, LRT hingga ART tapi belum ada implementasi

Suroboyo Bus Bukan Jawaban Kemacetan, Perlu Transportasi MassalIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Nah untuk mengakomodir itu, Wahyu mendapat informasi kalau Gubernur Jatim bersama Wali Kota Surabaya, Bupati Sidorajo dan Gresik sedang menyiapkan Surabaya Regional Railway Line (SRLL). "Itu tercantum Perpres Nomor 80 Tahun 2019. Sekarang sedang study. Implementasinya kapan belum tahu," bebernya.

Tak hanya SRLL, kata Wahyu, di Perpres tersebut ada juga Lintas Rel Terpadu (LRT) Surabaya. Bedanya dengan SRLL sifatnya Gerbangkertasusila, LRT khusus Surabaya saja. Ada juga Autonomous Rail Rapid Transit (ART) atau trem otonom, itu seperti trem tapi pakai ban karet, rutenya antara Surabaya Pasar Turi ke Bangkalan.

"Ini (ART) sudah ada study awal dari Kementerian Perhubungan tapi kelanjutannya masih ditunggu," ucap dia.

3. Skema bus kota akan ditambah dari pusat

Suroboyo Bus Bukan Jawaban Kemacetan, Perlu Transportasi MassalIlustrasi menunggu bus (IDN TImes/Reza Iqbal)

Tak hanya berbasis seperti kereta api saja, Wahyu menyampaikan kalau akan ada bus dari pemerintah pusat bernama "Teman Bus". Khusus Surabaya, dijatah 120 bus untuk dioperasionalkan di enam rute. Hal tersebut juga dibenarkan oleh Sekretaris Komisi C DPRD Surabaya, Agoeng Prasodjo.

"Memang nanti ada bus dari APBN. Nanti bus ini akan berdiri nanti, kemarin rencananya seperti itu. Nanti ada bus dari pusat bukan Suroboyo Bus, nanti dikelola pihak ketiga. Model seperti Damri, melayani rute di dalam Surabaya," terang dia.

Baca Juga: Laju Suroboyo Bus, Mendorong Perekonomian Warga

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya