Surabaya Buat Tempat Isolasi Pasien COVID-19 di Tiap Kelurahan

Ditarget Jumat terealisasi

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memproyeksikan 154 kelurahan segera memiliki tempat isolasi bagi warga yang terinfeksi COVID-19. Sehingga ke depan tidak ada lagi pasien isolasi mandiri yang tidak tertangani dengan tepat.

Langkah ini juga sebagai upaya pemkot untuk mengentikan laju angka kematian akibat virus corona SARS CoV-2. Data per 20 Juli 2021, kematian di Kota Pahlawan mencapai 1.472 kasus. Menjadi penyumbang tertinggi di Jawa Timur (Jatim).

1. Ajak warga swab ke puskesmas

Surabaya Buat Tempat Isolasi Pasien COVID-19 di Tiap KelurahanIlustrasi Swab Test. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengajak warganya untuk segera periksa ke puskesmas atau meminta swab antigen apabila merasa sakit. Terlebih jika bergejala layaknya terpapar COVID-19. Seperti flu, batuk hingga demam yang tak kunjung turun.
 
"Karena COVID-19 bukan aib tapi penyakit yang bisa disembuhkan. Kalau takut tidak mau diswab karena malu positif COVID-19 akhirnya Surabaya kasusnya nambah terus. Kalau nambah terus, kapan ekonominya Surabaya akan bergerak," ujarnya di Balai Kota Surabaya, Rabu (21/7/2021).

Baca Juga: Siap-siap! Staf Dinas di Surabaya akan Ditunjuk Jadi Petugas Tracing

2. Jika positif dibawa ke tempat isolasi kelurahan

Surabaya Buat Tempat Isolasi Pasien COVID-19 di Tiap KelurahanIlustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Jika sudah mau menjalani swab, kemudian hasilnya positif, pemkot telah menyediakan tempat isolasi. Khusus yang tanpa gejala dibawa ke tempat isolasi kelurahan, Asrama Haji Sukolilo atau Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT). Kalau bergejala ringan-sedang dibawa ke RSLT atau RS Rujukan COVID-19.

"Sehingga tidak ada lagi warga Surabaya yang satu keluarga diisolasi mandiri, kalau rumahnya tidak memenuhi syarat untuk isolasi mandiri. Misal ada satu sakit lalu empat negatif, harus kita tarik ke tempat isolasi yang sudah disediakan," jelas Eri.

Supaya para warga kooperatif dan proaktif,  Eri menginstruksikan lurah dan camat agar melakukan sosialisasi dan memberi pengertian. Karena pemisahan antara orang yang positif dan negatif dapat membantu memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

3. Arahkan bikin tempat isolasi di sekolah tiap kelurahan, targetkan Jumat beroperasi

Surabaya Buat Tempat Isolasi Pasien COVID-19 di Tiap KelurahanIlustrasi ruang isolasi pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/Jojon)

Terkait penyediaan tempat isolasi di tiap kelurahan, Eri berharap segera terealisasi. Karena bisa mengurangi beban dari RS rujukan COVID-19. Nah, tempat isolasi kelurahan ini rencananya diletakan di gedung sekolah yang sangat representatif karena ada AC dan memiliki ruang yang cukup luas.

Setiap kelurahan akan mendapat jatah 30 bed dan akan ada pendampingan dari tenaga kesehatan. "Kalau misalnya kasusnya banyak, ya kita akan tambah bed. InsyaAllah hari Jumat (23/7/2021) sudah bisa kita aktifkan untuk tempat isolasi di kelurahan," pungkasnya.

Baca Juga: Gerakan Surabaya Memanggil Sedot Animo Donatur

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya