Sopir Cadangan Baru Pegang Kemudi 17 Km Sebelum Laka Maut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Polisi mulai mengungkap sejumlah fakta kecelakaan bus pariwisata yang mengangkut rombongan warga Benowo, Surabaya yang pulang dari Dieng. Ternyata, sopir bus, Ade Firmansyah belum lama memegang kemudi sebelum tragedi kecelakaan maut terjadi di Tol Surabaya - Mojokerto (Sumo) KM 712+400 A, Senin (16/5/2022).
1. Sopir utama digantikan di rest area KM 695
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Timur (Jatim), Kombes Pol Latief Usman mengatakan, berdasar keterangan yang dia dapatkan, sopir utama Ahmad Ari Ardiyanto meminta digantikan oleh Ade ketika di tempat peristirahatan tol atau rest area. Tepatnya di rest area KM 695.
"Iya (rest area) di KM 695 (ganti sopir)," ujarnya saat di Mapolda Jatim, Selasa (17/5/2022).
Baca Juga: Kecepatan Bus Kecelakaan Maut di Atas 100 Km/Jam
2. Berjalan 17 km dengan sopir baru, justru menabrak tiang
Ketika kendali kemudi beralih ke tangan Ade, justru bus yang memuat rombongan warga Benowo, Surabaya mengalani nahas. Baru berjalan 17 kilometer, bus menghantam tiang imbauan di ruas Tol Sumo, KM 712+400 A. Akibatnya, bagian depan bus hancur. Sebanyak 14 orang dinyatakan meninggal dunia.
"Jadi sopir ini baru (nyopir) 17 km, dengan KM 712 ini," kata dia.
3. Hasil tes urine sopir baru positif narkoba dan tidak punya SIM
Penyelidikan pun dilakukan. Polisi menemukan fakta kalau hasil tes urine Ade positif narkoba jenis sabu. Kemudian, dia tidak mempunyai Surat Izin Mengemudi (SIM). Ditambah lagi, ketika kejadian, bus yang dikemudikan sempat menyalip truk. Ketika di jalur lambat atau jalur kiri justu oleng tanpa pengereman sama sekali. Hingga akhirnya menabrak tiang.
Baca Juga: Bus Salip Truk dan Tidak Ngerem saat Laka di Tol Mojokerto