SMPN 1 Surabaya Tingkatkan Edukasi Pencegahan Bunuh Diri

Ayo bersama mencegah bunuh diri!

Surabaya, IDN Times - Plt Kepala SMP Negeri 1 Surabaya, Hanifah mengatakan, pihaknya bakal memberikan pendampingan kepada salah seorang siswinya yang mencoba bunuh diri pada Jumat (25/11/2022). Selain itu, pihak sekolah juga memberikan edukasi kepada siswa lain tentang pencegahan bunuh diri.

1. Guru BK dan wali kelas akan dampingi sampai pulih

SMPN 1 Surabaya Tingkatkan Edukasi Pencegahan Bunuh DiriPihak sekolah dan tim BPBD Surabaya saat memberikan pertolongan bagi korban. Do. Command Center 112 Kota Surabaya

Hanifah menyampaikan kalau guru Bimbingan Konseling (BK) akan melakukan pendampingan kepada NPS. Tak hanya itu, wali kelasnya juga akan ikut mengontrol kesehatan korban hingga pulih. Sehingga dapat bersekolah kembali.

"Sekarang pendampingan. Anaknya pendiam. Informasi BK," ujarnya via telepon. "Kita sekarang bisa fokus untuk arahin, didampingi bisa pulih biar trauma hilang, kita konslesing juga," tambah dia.

Baca Juga: Masalah Keluarga, Siswi SMP di Surabaya Coba Bunuh Diri

2. Seluruh guru dan siswa beri doa terbaik

SMPN 1 Surabaya Tingkatkan Edukasi Pencegahan Bunuh Dirishutterstock.com

Selain pendampingan, pihak sekolah juga menggelar doa bersama supaya NPS lekas sembuh. Doa bersama itu dilakukan para siswa dan guru ketika melaksanakan Salat Jumat.

"Kebtulan hari Jumat kita ada keputrian dan ada Salat Jumat, kita juga tadi mendoakn bersama temannya tadi," kata Hanifah.

3. Beri edukasi ke siswa lain agar tak menirunya

SMPN 1 Surabaya Tingkatkan Edukasi Pencegahan Bunuh Diriilustrasi tanda stop (unsplash.com/Joshua Hoehne)

Tak cukup sampai di situ, sambung Hanifah, guru-guru yang ada di SMPN 1 Surabaya juga diminta untuk mengedukasi siswa-siswi lainnya. Ada pelajaran berharga dalam kejadian yang dialami NPS.

"Tadi anak-anak banyak yang lihat. Kita mengedukasi mereka, ya menyentuh namanya empati mereka. Jadi kalau teman kegiatan murung ditanya. Seperti itu. Mudahan kita empati. Semoga gak terjadi lagi di sekolah," jelas dia.

"Sebelumnya sudah diantisipasi dengan berbagai macam kegiatan dari namanya keagamaan dan pendidikan karakter," pungkas Hanifah.

Mari bersama cegah perilaku bunuh diri 

Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.

Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. RS jiwa tersebut ialah:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444

NGO Indonesia pencegahan bunuh diri:
Jangan Bunuh diritelp: (021) 9696 9293email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHTmessage via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesiatelp: (021) 500454

Baca Juga: Tarif Air PDAM di Surabaya Bakal Naik, Tapi Warga Miskin Gratis 

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya