ARCI Lakukan Simulasi Andai Khofifah-Emil Pecah Kongsi, Ini Hasilnya

Apakah mereka masih akan berduet di Pilgub nanti?

Surabaya, IDN Times - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) alias Pemilihan Gubernur (Pilgub) di Jawa Timur (Jatim) memang masih 2024. Namun, sejumlah lembaga survei mulai memunculkan figur baru untuk bisa mendampingi sang petahana Khofifah Indar Parawansa pada Pilgub 2024, andai ia pecah kongsi dengan wakilnya saat ini Emil Elestianto Dardak.

1. Nama Emil bersaing di bursa Cagub, bursa Cawagub kian ketat

ARCI Lakukan Simulasi Andai Khofifah-Emil Pecah Kongsi, Ini HasilnyaEmil Elestianto Dardak. IDN Times/Ardiansyah Fajar

Lembaga Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) menyebut, elektabilitas Khofifah di bursa Calon Gubernur (Cagub) Jatim mencapai 37,25 persen, kemudian disusul Emil sebesar 11,25 persen dan Menteri Sosial Tri Rimaharini 8,1 persen. Artinya, Emil mulai kuat untuk bersaing di bursa Cagub.

Sementara di bursa Calon Wakil Gubernur (Cawagub), elektabilitas suami Arumi Bachsin itu menjadi tertinggi, yakni mencapai 15,6 persen. Tokoh lain yang punya elektabilitas tinggi adalah Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dengan 5,25 persen.

Kemudian ada pula Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim M. Fawait yang mengantongi 4,83 persen, Bupati Sumenep Achmad Fauzi sebesar 4,7 persen dan menantu mantan Gubernur Jatim Soekarwo, Bayu Airlangga yakni sebesar 4,1 persen.

2. Elektabilitas Khofifah diprediksi melejit jika digandengkan tokoh muda Madura

ARCI Lakukan Simulasi Andai Khofifah-Emil Pecah Kongsi, Ini HasilnyaGubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menjajal bus transJatim. (dok. Humas Pemprov Jatim).

Langkah Emil untuk menjadi Jatim 1 bisa mulus jika Khofifah tak maju atau memilih bertarung di Pilpres. Sebaliknya, jika Khofifah maju dan menggandeng tokoh muda lain, maka pertarungan bakal mudah dimenangkan oleh Khofifah.

ARCI pun melakukan simulasi tiga pasangan andai Khofifah-Emil pecah kongsi. Mereka menduetkan Khofifah dengan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi. Pasangan ini memperoleh dukungan 40,1 persen,

Sementara Emil dipasangkan dengan politikus muda PKB, Fauzan Fuadi. Pasangan ini hanya meraup 17,2 persen suara. Pasangan lain yang coba dipasangkan adalah mantan Sekprov Jatim, Heru Tjahjono dan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Pasangan ini mendapat 10,5 persen suara. Sedangkan masyarakat yang mengaku tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 32,2 persen.

Direktur ARCI Baihaki Siratj mengatakan, duet Khofifah-Fauzi mempunyai peluang cukup besar jika digandengkan dalam simulasi pasangan Pilgub. "Karena harus bergandengan milineal, terutama PDIP dan tokohnya ada pada Mas Fauzi, itu bisa mendongkrak perolehan suara," ujar Baihaki, Senin (19/9/2022).

Baca Juga: Demo Buruh Jatim Akan Beri Rapor Merah Khofifah

3. Khofifah harus amankan suara milenial, nasionalis dan Madura jika kehilangan Emil

ARCI Lakukan Simulasi Andai Khofifah-Emil Pecah Kongsi, Ini HasilnyaGubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat mendampingi Presiden Joko Widodo membagikan bantuan ke warga di Surabaya. Dok. Humas Pemprov Jatim.

Menurut Baihaki, alternatif itu merupakan pilihan politik paling realistis, seandainya duet Khofifah-Emil tidak berlanjut di Pilgub Jatim 2024 mendatang. Mantan Menteri Sosial (Mensos) ini harus mencari kader dari PDIP untuk mengamankan suara nasionalis dan di Madura.

"Seandainya melepas Emil, maka harus mengambil sosok PDIP yang milenial dan punya prestasi," jelasnya.

"Tokoh muda yang punya elektabilitas tinggi seperti Emil Elistianto Dardak dan Achmad Fauzi sangat berpotensi untuk dijadikan calon Wakil Gubernur," pungkas Baihaki.

Sekadar diketahui, Survei ARCI dilakukan pada 5-12 September. ARCI menggunakan metodologi multistage random sampling dengan 1.200 responden. Survei ini memiliki margin of eror sebesar 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca Juga: Kian Ketat, Elektabilitas Prabowo Salip Ganjar di Jatim

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya