Setahun Pandemik, Nasib Pertunjukan Seni Belum Terang
IDN Times/Reza Iqbal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur (Jatim), Sinarta mengakui bahwa objek-objek wisata mulai buka dan bergeliat dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Namun untuk seni pertunjukan, dia masih belum menemukan resepnya.
1. Gelaran seni terbuka dan konser musik masih dilarang
Ilustrasi Konser K-Pop (IDN Times/Besse Fadhilah)Sinarta membeberkan sampai sekarang pihaknya beserta jajaran sedang berpikir serius untuk mencarikan formula supaya seni pertunjukan bisa digelar lagi. Dia mendapat bocoran kalau Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mulai membahasnya dengan aparat keamanan.
"Pihak keamanan (polisi) bisa memberi dukungan (izin) secara maksimal. Termasuk, kalau butuh pendampingan (Disbudpar) kita lakukan," ujarnya, Senin (15/3/2021).
Baca Juga: 10 Potret Lucu saat Hajatan Ini Bikin Ngakak Seumur Hidup
2. Akui sudah banyak yang minta izin untuk bisa gelar pertunjukan
IDNTimes/Holy KartikaMenurutnya sudah sangat lama para seniman tidak berpentas. Yakni sekitar satu tahun ini. Dia membeberkan bahwa beberapa seniman di Surabaya juga meminta izin untuk menggelar pertunjukan sembari didampingi Satpol PP. Agar kerumunan bisa diatur sesuai protokol kesehatan COVID-19.
"Supaya tidak terlalu lama mereka (seniman) tidak bertemu dengan masyarakat," ucap Sinarta.
3. Seni tradisi di nikahan diperbolehkan, tapi acara musiknya belum boleh
Ilustrasi Menikah (IDN Times/Arief Rahmat)Sementara untuk budaya nikahan, sekarang ini sudah mulai berjalan. Tapi undangan yang hadir tetap dibatasi maksimal 50 persen atau digilir sampai tiga kloter. Namun pertunjukan musiknya masih belum diizinkan.
"Untuk mantenan khususnya proses tradisi tidak apa-apa. Untuk tamunya diatur. Termasuk teman-teman Wedding Organizer (WO) sudah paham," pungkasnya.
Baca Juga: Demo karena Hajatan Dilarang, Begini Curhatan para Pekerja Seni Madiun
