Sempat Disiksa di Mobil, Sales Motor Pasuruan Dibunuh Secara Sadis

Jenazahnya dibuang di area pertambangan

Surabaya, IDN Times - Ditreskrimum Polda Jawa Timur bekerja sama dengan Satreskrim Polres Pasuruan mengungkap kasus pembunuhan sales motor, Ribut, pada Minggu lalu (15/9). Pembunuhan ini terungkap setelah warga sekitar menemukan mayat korban di area pertambangan PT Etika di Desa Ambal Ambil, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, keesokan harinya, Senin (16/9).

"Berawal temuan mayat lelaki yang tidak diketahui identitasnya di wilayah Kabupaten Pasuruan. (Kemudian) dilakukan penyidikan, korban berkomunikasi dan pergi dengan tersangka," ujar Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Gideon Arif Setyawan saat merilis kasus tersebut, Minggu (29/9).

1. Bermula dari permintaan tolong untuk menebus sepeda motor

Sempat Disiksa di Mobil, Sales Motor Pasuruan Dibunuh Secara SadisIDN Times/Ardiansyah Fajar

Usai ditelusuri, polisi mengungkap Jumadi yang berperan sebagai otak pembunuhuan. Ternyata, tersangka dimintai bantuan Syaiful untuk menebus sepeda motornya yang telah digadaikan ke Ayu. Tak menunggu waktu lama, Jumadi mengajak Romli, Arifin, Sugianto, Hariyanto, dan Ferri untuk menebusnya.

Dengan mengendarai mobil kijang biru bernopol N 1510 EU, Jumadi dan lima orang temannya menelepon korban, Ribut. Sebab, Ribut mengaku tahu alamat rumah Ayu, sosok yang diduga membawa sepeda motor gadaian milik Syaiful.

"Kemudian (Ribut) disuruh mencari, digadaikan ke siapa tidak ditemukan orangnya," kata Gideon.

2. Korban disiksa, dibunuh di dalam mobil, lalu dibuang ke area pertambangan Pasuruan

Sempat Disiksa di Mobil, Sales Motor Pasuruan Dibunuh Secara SadisIDN Times/Ardiansyah Fajar

Sayangnya, Ribut tak berhasil bertemu dengan Ayu. Jumadi Cs merasa dibohongi oleh Ribut. Mereka kemudian menyergap dan menyiksa Ribut di dalam mobil kijang biru. Sampai akhirnya, korban meninggal dunia. Para tersangka kemudian berusaha menghilangkan jejak dengan membuang jasad ribut ke area pertambangan.

"Marah, kemudian disergap, dipukul, dibiarkan meninggal. Diikat di mobil sepanjang perjalanan, dari Pandaan ke Kejayan (area pertambangan)," jelas Gideon.

Hasil autopsi yang dilakukan oleh tim dokpol, korban mengalami sejumlah luka lebam di sekujur tubuhnya. Tak hanya itu, korban juga mengalami patah leher karena jeratan tali tambang.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Suami-Anak: Salah Satu Tersangka Pura-Pura Kesurupan

3. Tiga tersangka diringkus, empat masih diburu polisi

Sempat Disiksa di Mobil, Sales Motor Pasuruan Dibunuh Secara SadisIDN Times/Ardiansyah Fajar

Saat ini, lanjut Gideon, polisi telah menangkap tiga tersangka. Yakni Jumadi sebagai inisiator; Sugianto sebagai eksekutor; dan Hariyanto, orang yang membuang jenazah Ribut. Ketiga tersangka berasal dari Kabupaten Pasuruan.

"Pelaku tujuh, ditangkap tiga orang, empat (pelaku) masih DPO. Kami tegaskan, silakan menyerahkan diri. Bisa lari (tetapi) tidak bisa sembunyi (dari kejaran polisi). Kami akan ungkap," tegas perwira polisi dengan tiga melati di pundak tersebut.

Empat tersangka yang masih kabur adalah Romli, Arifin, Ferri dan Syaiful. "Hubungan mereka (tersangka) ini kelompok, perkawanan, saling kenal," tambah Gideon.

4. Dijerat pasal berlapis, terancam hukuman 15 tahun penjara

Sempat Disiksa di Mobil, Sales Motor Pasuruan Dibunuh Secara SadisIDN Times/Ardiansyah Fajar

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat pasal berlapis. Yakni pasal 338 KUHP subsider 333 ayat 3 lebih subsider pasal 353 ayat 3 lebih subsider pasal 170 ayat 2 ke 3 KUHP.

"Pasal pembunuhan, penyiksaan, pasal berlapis. Ancaman hukuman 15 tahun penjara," pungkas mantan Dirreskrimsus Polda Riau tersebut.

Baca Juga: Antusiasnya Korban Curanmor Saat Ambil Barang Bukti di Mapolda Jatim

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya