Semeru Erupsi, BPBD Jatim Sebut Wajar Aktivitas Gunung Aktif

Dalam sehari terjadi dua kali lho

Surabaya, IDN Times - Gunung Semeru mengalami erupsi dua kali pada Rabu (4/9/2024). Pertama pukul 06.28 WIB, kedua pukul 10.50 WIB. Berdasarkan data laporan yang diterima BPBD Jatim, kini Semeru level II alias berstatus Waspada.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim Gatot Soebroto memastikan bahwa erupsi yang terjadi kecil. Seismograf mencatat erupsi dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 106 detik pada pukul 10.50 WIB.

Menurut Gatot, erupsi Semeru dengan skala kecil tersebut justru berdampak baik, untuk mengantisipasi erupsi yang lebih besar. "Sehingga, kalau erupsi kecil yang setiap saat terjadi di Gunung Semeru adalah salah satu upaya untuk mengurangi beban dari Gunung Semeru itu sendiri," ujarnya dikonfirmasi, Rabu (4/9/2024).

Meski demikian, BPBD Jatim tetap menerapkan mode waspada. Pihaknya pun telah melakukan mitigasi bencana, serta langkah langkah dalam upaya menghindari adanya korban jiwa. 

Bersama dengan BMKG maupun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) juga menginformasikan arah pergerakan angin maupun apa saja yang harus dilakukan oleh masyarakat.

"Salah satunya untuk menghindari jalur jalur yang merupakan aliran lahar dingin yang muncul dari erupsi tersebut," kata Gatot.

"Dan masyarakat Lumajang juga sering diberikan edukasi, baik teman teman PVMBG maupun BPBD sendiri, agar mereka bisa mengantisipasi dirinya apabila erupsi terjdi, bagaimana agar bisa selamat dari bencana tersebut," lanjutnya.

Untuk levelnya, lanjut Gatot, selalu berubah setiap saat. Namun aktifitas Semeru ini sudah menjadi rutinitas. Beberapa peringatan yang direkomendasikan petugas setempat, antara lain agar warga tidak melakukan aktivitas di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 km dari puncak, dan 500 m dari tepi sungai di sepanjang Sungai Besuk Kobokan.

Baca Juga: Tak Hanya Thoriq, 5 Pegawai Pemkab Lumajang Diperiksa Polda

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya