Secuil Kisah Prof Muzakki, Rektor Baru Uinsa Surabaya

Ia berasal dari keluarga sederhana

Surabaya, IDN Times - Prof Akmad Muzakki terpilih sebagai Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (Uinsa) Surabaya periode 2022 - 2026. Dia pun dilantik Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di Kemenag, Jakarta, Senin (6/6/2022). Siapa sebenarnya sosok Prof Muzakki? Ternyata ia adalah akademisi sukses yang berasal dari keluarga sederhana.

1. Bersaing dengan 4 Guru Besar, menggantikan Prof Masdar

Secuil Kisah Prof Muzakki, Rektor Baru Uinsa SurabayaRektor UINSA Surabaya, Prof. Akhmad Muzakki. (instagram.com/uinsa.official)

Prof Muzakki yang juga guru besar bidang Sosiologi Pendidikan ini menggantikan Rektor sebelumnya, Prof Masdar Hilmy. Sebenarnya ada empat kandidat yang diajukan ke Kemenag. Yakni Prof Muzakki, Masdar, Titik Triwulan Tutik dan Zumrotul Mukaffa.

Tapi Kemenag memberikan mandat itu kepada Prof Muzakki melalui Surat Keputusan Menteri Agama RI nomor 021232/B.II/3/2022 tertanggal 6 Juni 2022. Dia dinilai cakap dan memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai Rektor UINSA masa jabatan 2022 sampai dengan 2026.

2. Tempuh pendidikan dengan beasiswa

Secuil Kisah Prof Muzakki, Rektor Baru Uinsa SurabayaRektor UINSA Surabaya, Prof. Akhmad Muzakki. (instagram.com/uinsa.official)

Prof Muzakki pun membagikan secuil kisah perjalanannya. Pria kelahiran Sidoarjo 9 Februari 1974 itu menempa diri dalam pergulatan hidup dari keluarga sederhana. Secara materi dia mengaku tidak mampu menempuh pendidikan hingga jenjang yang paling tinggi. Tapi kerja keras dan keinginan yang kuat, ia mampu mengalahkan semua halangan itu.

"Jangan tertunduk pada kemiskinan. Kemiskinan adalah sebagian dari romantika hidup,” katanya.

Karena keinginan kuat itu, Prof Muzakki terus belajar dan terus belajar. Hingga dia tidak pernah membutuhkan uang untuk bisa bersekolah. “Semuanya beasiswa, free,” tutur peraih gelar Ph.D dari The University Of Queensland, Australia ini.

3. Sempat kehilangan berkas ketika proses jadi Guru Besar

Secuil Kisah Prof Muzakki, Rektor Baru Uinsa SurabayaProf Achmad Muzaki dilantik Rektor Uinsa. Dok. Uinsa.

Dia pun meraih gelar Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial Politik Uinsa pada 2015. Gelar itu diperolehnya ketika menginjak usia 37 tahun. Sebelum meraih gelar itu, berkasnya sempat hilang. Dia mengaku dapat saran dari banyak kolega.

"Sulit dan ketatnya aturan menjadi guru besar pasti dirasakan berlipat oleh dosen-dosen yang secara kelembagaan berada di bawah Kementerian Agama. Bagi yang berasal dari Kemenag harus melewati sekian macam dan tingkatan check point penilaian,” katanya.

Baca Juga: Kabar Duka, Warek Uinsa Prof Ma'shum Tutup Usia

4. Aktif di organisasi NU, sekarang Wasekjen PBNU

Secuil Kisah Prof Muzakki, Rektor Baru Uinsa SurabayaIlustrasi Logo NU (Nahdlatul Ulama) (Dok. ANTARA News)

Selain aktif di dunia akademik, Prof Muzakki juga aktif mengabdikan diri dalam organisasi. Dia pernah menjadi Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU Jatim dan Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur serta Ketua Dewan Pendidikan Jawa Timur.

Terakhir sebagai Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim. Dalam jajaran kepengurusan PBNU periode 2022-2027 hasil Muktamar ke-34 di Lampung, Prof Muzakki dilantik sebagai Wakil Sekretaris Jenderal PBNU.

“Jangan pernah menyerah untuk mencapai apa yang diinginkan. Semua pasti ada jalannya," pesan Prof Muzakki.

Baca Juga: UINSA Dukung SE Menag Tentang Pengeras Suara Masjid

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya