Satu ODP Asal DKI Jakarta Terjaring PSBB Surabaya Raya

Polda Jatim bentuk tim pemburu ODP dan PDP yang keluyuran

Surabaya, IDN Times - Aparat keamanan terus berjaga di check point yang telah ditetapkan saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Surabaya Raya, Selasa (28/4). Salah satu check point yang jadi perhatian ialah Bundaran Waru, karena merupakan akses masuk ke Surabaya dari Sidoarjo.

1. Jaring ODP warga Jakarta yang akan ke Surabaya

Satu ODP Asal DKI Jakarta Terjaring PSBB Surabaya RayaKapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan saat meluncurkan tim COVID HUNTER. Dokumentasi Polda Jatim

Ketika pengecekan, seorang warga DKI Jakarta yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) terjaring di check point Bundaran Waru. Petugas jaga langsung membawanya ke mobil ambulans dan dibawa ke rumah sakit rujukan.

"Jadi tadi pagi sudah ditemukan ada satu pasien yang dinyatakan dari Jakarta, dia ODP karena sudah tidak kerasan, dia main ke rumah saudaranya," ujar Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan.

2. ODP itu masih dalam masa karantina

Satu ODP Asal DKI Jakarta Terjaring PSBB Surabaya RayaKapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan saat meluncurkan tim COVID HUNTER. Dokumentasi Polda Jatim

Dari keterangan sementara ODP tersebut, ternyata dia sebenarnya masih dalam masa karantina di rumah saudaranya Sidoarjo. Dia juga memiliki surat dokter. Alasannya hendak ke Surabaya membawa sepeda motor, dikarenakan bosan menjalani karantina.

"Tadi ada yang menunjukkan surat, dia memang dalam pantauan, surat dari dokter. Sebetulnya tidak boleh dia berkeliaran, makanya tadi kita amankan kita ambil ambulans untuk nanti dibawa ke RS rujukan," kata Luki.

Baca Juga: PSBB Hari Pertama, Lima Mobil Diminta Putar Balik di MERR Surabaya

3. Ada Tim COVID-19 Hunter Jatim siap tangkap ODP dan PDP yang keluyuran

Satu ODP Asal DKI Jakarta Terjaring PSBB Surabaya RayaKapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan saat meluncurkan tim COVID HUNTER. Dokumentasi Polda Jatim

Agar hal serupa tak terulang kembali, jenderal dua bintang ini membentuk tim COVID-19 Hunter. Tim ini dianggotai oleh Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes), Direskrimum, dan Dinas Kesehatan Jatim.

"Jadi kita dengan PSBB ini ada tim baru yang kami bentuk, adalah tim Covid-19 Hunter. Makanya anggota kami menggunakan APD karena mereka akan berhadapan dengan carrier yang memang dinyatakan oleh dokter ini PDP dan ODP. Sehingga anggota kami lengkapi dengan APD," kata Luki

"Nanti orang-orang yang akan pergi minta izin tapi kabur, ini akan ditangkap, kita amankan. Kita lakukan upaya paksa dan kita kembalikan kepada RS rujukan," dia menambahkan.

Baca Juga: Kepadatan Hari Pertama PSBB, Kapolda Jatim: Banyak yang Belum Paham

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya