Sarjana Teknik yang Sayang Keluarga, Sosok Jannatun Cintya

Sidoarjo, IDN Times - Jannatun Cintya Dewi telah dimakamkan di Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Kamis (1/11). Dia menjadi korban kecelakaan pesawat Lion Air JT610 pertama yang sudah teridentifikasi oleh Tim DVI Polri. Perempuan yang juga bekerja di Kementerian ESDM ini ternyata memiliki sejumlah kenangan. Keluarga Janna pun membagikan beberapa cerita tentangnya kepada IDN Times.
1. Memiliki nilai yang tinggi semasa sekolah dan kuliah
Ayah Janna, Bambang Supriaji (49) mengatakan bahwa anaknya adalah lulusan jurusan Teknik Kimia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Pada masa sekolah dan kuliah, korban dikenal sebagai pribadi yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata. "Kesukaannya Matematika sama IPA. Kalau sekolah nilainya tidak pernah 80. Kalau tidak 90 ya 100 semua," ujar Bambang mengenang anaknya.
Baca Juga: Jannatun dan sang Kekasih Berencana Menikah Februari Tahun Depan
2. Pernah di Bank Mandiri dan terakhir di Kementerian ESDM
Bambang menambahkan, Janna menjadi kebanggaan di keluarga kecilnya. Dia anak pertama yang cerdas, ceria, sopan dan taat agama. "Dulu lulus nilainya baik (cumlaude). Terus kerja di Bank Mandiri 1,5 tahun. Baru satu tahun ini kerja di (Kementerian) ESDM," terangnya.
3. Penyanyang keluarga
Tak hanya hebat di akademik dan karirnya, Janna ternyata memiliki pribadi penyayang keluarga. Dia acap kali menuruti permintaan adiknya yang kini masih duduk di bangku kelas XII MAN. "Mbak (Janna) baik orangnya. Pesan terakhirnya yang saya ingat, jangan lupa belajar, berdoa, sama nurut orang tua," terang Nadzir Ahmad Firdaus.
Baca Juga: Cincin Pemberian Ayah Masih Melekat di Jari Jannatun Cintya Dewi