RSLI Beberkan Bahaya dan Gejala COVID-19 Mutasi Baru

Eeeh, gimana tuh?

Surabaya, IDN Times - Penanggung Jawab Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya, Laksamana Pertama TNI I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara membeberkan bahayanya COVID-19 mutasi baru. Seperti diketahui, saat ini terdekteksi ada dua Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang sedang dirawat di RSLI Surabaya.

1. Strain Inggris disebut lebih cepat penyebarannya

RSLI Beberkan Bahaya dan Gejala COVID-19 Mutasi BaruIlustrasi mutasi virus corona varian B117 dari Inggris. embl.org

Nah, dua PMI yang dirawat itu terjangkit dua varian berbeda. Satu PMI terkena COVID-19 B117 strain Inggris (UK) dan satu lainnya terdeteksi B1351 strain Afrika Selatan. Dari keduanya ini, Nalendra menyebut B117 lebih berbahaya penyebarannya.

"Kalau yang dari UK itu adalah kecepatan penyebarannya kurang lebih 36-75 persen kecepatannya, lebih cepat yang UK itu," ujarnya saat di RSLI Surabaya, Selasa (18/5/2021).

Baca Juga: 2.070 Pasien COVID-19 Sembuh di RSDL Indrapura, Nol Kasus Meninggal

2. Gejalanya mayoritas sama tapi ada terasa nyeri otot

RSLI Beberkan Bahaya dan Gejala COVID-19 Mutasi BaruPeresmian RS Lapangan COVID-19 di Jalan Indrapura, Surabaya, Selasa (2/6). Dokumentasi Humas Pemprov Jatim.

Terkait gejalanya, Nalendra mengungkapkan kalah mayoritas sama dengan COVID-19. Akan tetapi, untuk pasien yang dirawat di RSLI sempat mengalami nyeri pada otot-ototnya.

"Semua gejala ini sama. Tapi yang kita dapatkan awalnya adalah nyeri otot, kelelahan terus  gejala lanjutannya ya sama dengan varian yang lain," jelas dia.

3. RSLI siap rawat pasien COVID-19 varian baru

RSLI Beberkan Bahaya dan Gejala COVID-19 Mutasi BaruPeresmian RS Lapangan COVID-19 di Jalan Indrapura, Surabaya, Selasa (2/6). Dokumentasi Humas Pemprov Jatim.

Nalendra berharap tidak ada lagi temuan COVID-19 varian baru di Jatim. Dia mengimbau semua pihak menerapkan protok kesehatan. Kalau pun nantinya ada temuan varian baru lagi, pihak RSLI mengaku sudah sangat siap untuk perawatannya.

"Teman-teman di sini membuat protokol kesehatannya, panduan klinisnya ada kita buat, sehingga ada varian baru langkah-langkahnya sudah ada semuanya," pungkasnya.

Baca Juga: Strain COVID-19 Inggris Masuk Prancis, Jepang Temukan Strain Baru

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya