Rekomendasi Khofifah untuk Pemkab Sidoarjo dalam Tangani COVID-19

Apa aja tuh?

Sidoarjo, IDN Times - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meminta bupati Sidoarjo lebih optimal lagi melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap kedua. Seperti halnya percepatan tracing, testing, hingga saran adopsi program Kampung Tangguh Malang.

1. Minta percepatan tracing, testing, dan treatment

Rekomendasi Khofifah untuk Pemkab Sidoarjo dalam Tangani COVID-19(IDN Times/Arief Rahmat)

Khofifah meyakini, apabila semakin cepat suatu daerah dilakukan tes, tracing dan cepat di-treatment, maka akan cepat sembuh. Oleh karenanya, peta titik klaster yang ada di Sidoarjo perlu dicek bersama.

"Sisa waktu PSBB tahap kedua ini kami ingin Sidoarjo makin masif melakukan rapid test, progresif melakukan tracing, serta penguatan layanan kuratif," jelas Khofifah melalu pernyataan tertulis, Minggu (17/5).

2. Rekomendasikan adopsi Kampung Tangguh

Rekomendasi Khofifah untuk Pemkab Sidoarjo dalam Tangani COVID-19Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menerima bantuan dari BNPB untuk RS Darurat COVID-19. Dok Humas Pemprov Jatim

Mantan Menteri Sosial ini juga merekomendasikan langkah pencegahan dengan menyinergikan posko COVID-19 di Sidoarjo dengan Kampung Tangguh seperti yang ada di Malang. Keberadaan kampung tangguh tersebut merupakan bentuk dari kesiapsiagaan dan kemandirian menghadapi pandemik.

Contoh Kampung Tangguh yang ada di kampung Cempluk kecamatan Dau, Kabupaten Malang, di RT/RW dilengkapi dengan CCTV. Sehingga warga bisa memantau aktivitas yang ada di dalam kampung tangguh tersebut. Selain itu, terdapat pojok curhat virtual yang memudahkan para psikolog untuk langsung merespons setiap keluhan warga.

"Kampung Tangguh ini juga menginisiasi warga kampungnya dengan gerakan tangguh bencana, termasuk bencana nonalam seperti pandemik COVID-19 dengan manual yang disiapkan secara virtual," imbuh Khofifah.

Baca Juga: Disebut Khofifah Lambat Tangani Klaster Sampoerna, Pemkot Membantah

3. Sarankan replikasi Lumbung Pangan

Rekomendasi Khofifah untuk Pemkab Sidoarjo dalam Tangani COVID-19IDN Times, ilustrasi virus corona

Pemkab Sidoarjo, lanjut Khofifah, juga bisa mereplikasi Lumbung Pangan yang ada di dalam Kampung Tangguh nantinya. Keberadaan Lumbung Pangan diwujudkan lewat kemandirian pangan di tingkat RW yang digerakkan oleh relawan dan warga setempat.

"Lumbung pangan tersebut menyediakan sembako mulai beras, minyak goreng hingga gula. Stok lumbung pangan sebagai kesiapsiagaan pangan disiapkan gratis untuk warga terdampak di RW terkait ," urainya.

4. Komitmen cegah penyebaran COVID-19 secara masif

Rekomendasi Khofifah untuk Pemkab Sidoarjo dalam Tangani COVID-19IDN Times, ilustrasi virus Corona

Sementara itu, Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk mencegah penyebaran COVID-19 ini secara masif. Pemkab juga melibatkan kepolisian, TNI, bersama aparat desa melakukan operasi besar-besaran pada jam PSBB.

Menurutnya, penyebaran COVID-19 dapat dihentikan jika mampu menjaga pertahanan yang ada di desa. Bahkan, pihaknya telah mempersiapkan form keterangan bagi masyarakat yang akan melakukan kegiatan darurat di luar rumah.

"Kami yakin, jika kita bisa menjaga desa, maka penyebaran COVID-19 tidak akan meluas," kata dia.

Baca Juga: Kritik Pedas Organisasi Mahasiswa Jatim untuk Khofifah-Emil

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya