Rekom PDIP untuk Pilkada Surabaya Diprediksi Turun pada Agustus

Belum ada nama pasti siapa yang akan direkom

Surabaya, IDN Times - Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPC PDIP Surabaya Wimbo Ernanto menepis adanya kabar yang beredar jika rekomendasi partainya di Pilkada Surabaya 2020 jatuh kepada Whisnu Sakti Buana-Eri Cahyadi. Sebab, sampai sekarang PDIP masih menunggu keputusan dari DPP.

"Sampai dengan saat ini kami belum ada rekom dari DPP secara resmi," ujarnya ketika dikonfirmasi IDN Times, Minggu (9/8/2020).

1. Eri tidak daftar di DPC

Rekom PDIP untuk Pilkada Surabaya Diprediksi Turun pada AgustusKepala Bappeko Eri Cahyadi saat memperkenalkan situs MBR online, Rabu (15/1). IDN Times/Fitria Madia

Wimbo juga menegaskan kalau Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi tidak pernah mendaftar ke DPC PDIP Surabaya. Ada 19 orang yang mendaftar melalui pintu DPC Kota Surabaya, DPD Jatim, dan DPP.

Enam di antaranya adalah kader aktif PDI Perjuangan. Antara lain Whisnu Sakti Buana dan Dyah Katarina mendaftar bakal calon wali kota; kemudian Armuji, Anugerah Aryadi, Oni Setiawan, dan Eddy Tarmidi mendaftar sebagai bakal calon wakil wali kota.

"Saat itu (Eri) tidak daftar melalui DPC," kata Wimbo.

2. Rekomendasi diprediksi turun Agustus

Rekom PDIP untuk Pilkada Surabaya Diprediksi Turun pada AgustusIlustrasi Pilwali Surabaya 2020 (IDN Times/Mardya Shakti)

Terkait rekomendasi, Wimbo mengaku belum tahu akan diturunkan kapan. Sementara Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, rekomendasi akan turun sebelum 4 September 2020, hari dimulainya pendaftaran pilkada di KPU.

“Mungkin juga akan turun bulan Agustus, bulan peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia. Kami satukan dan solidkan semua kekuatan PDI Perjuangan untuk memenangkan Pilkada Surabaya,” kata Adi.

Baca Juga: Soal Pilkada Surabaya, Dirut PDAM: Saya Patuh 100 Persen ke Bu Risma

3. Siap menangkan siapapun yang direkom

Rekom PDIP untuk Pilkada Surabaya Diprediksi Turun pada AgustusKetua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono saat menggelar reses di Kampung Mejoyo (6/2). Dokumentasi DPRD

Pria yang juga Ketua DPRD Surabaya itu menambahkan, kesadaran PDIP telah dibangun lama untuk memenangkan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya pengganti Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana.

"Kesadaran itu kami salurkan dengan memperkuat kerja-kerja kerakyatan di lapangan. Yakni memperjuangkan kepentingan rakyat. Setiap hari tiada henti kader-kader PDI Perjuangan bekerja, keluar masuk kampung, termasuk di masa pandemik COVID-19. Rakyat tahu bahwa PDI Perjuangan terus bergerak tiada henti,” dia menambahkan.

Baca Juga: Mengukur Kandidat Perempuan pada Pilkada Surabaya 2020

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya