Protes PPDB Zonasi, PMII Surabaya Adu Dorong di Depan Dindik Jatim

Nilai Permendikbud 51 harus dikaji

Surabaya, IDN Times - Bukan hanya wali murid, PPDB dengan sistem zonasi juga direspons keras oleh para mahasiswa. Ratusan massa yang mengatasnamakan Pimpinan Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) se-Surabaya menggelar aksi damai di kantor Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Senin (24/6).

1. Ada adu dorong dan adu mulut

Protes PPDB Zonasi, PMII Surabaya Adu Dorong di Depan Dindik JatimDok.IDN Times/Istimewa

 

Aksi ini sempat diwarnai ketagangan. Massa PMII terlibat adu dorong dan adu mulut dengan aparat kepolisian. Terlihat massa tampak kesal, pasalnya teriakan aspirasinya tersebut tak kunjung direspons atau ditemui oleh pihak terkait.

"Ayo pak temui kami yang di sini yang sedang berjuang berpanas-panasan demi rakyat!," teriak salah satu demonstran.

2. Tetap sampaikan aspirasi

Protes PPDB Zonasi, PMII Surabaya Adu Dorong di Depan Dindik JatimDok.IDN Times/Istimewa

 

Meski sempat ricuh, para demonstran tetap menyampaikan tuntutannya. Mereka meminta para pimpinan yang ada di Jatim untuk mengkaji ulang Permendikbud No 51 2018 tentang sistem zonasi yang sekarang berlaku di Jatim.

Orator demonstran, Rijal Mahdiy, mengatakan sudah mengkaji sejak lama sebelum hal ini viral. Bahkan organisasinya juga sudah melakukan pendekatan persuasif terhadap stakeholder yang terlibat dalam peraturan ini.

"Dari kajian internal kita beberapa kali telah kita singgung bahwa Permendikbud 51 sangat jauh dari asas keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia," tegasnya.

3. Nilai Permendikbud 51 harus dikaji

Protes PPDB Zonasi, PMII Surabaya Adu Dorong di Depan Dindik JatimDok.IDN Times/Istimewa

 

Permendikbud 51, lanjut Rijal, dinilai menimbulkan kelas-kelas baru, yang akan melahirkan zona-zona baru. Ia mengkhawatirkan alih-alih sistem ini hanya bisa dinikmati oleh kaum-kaum elit pendidikan.

Sedangkan, untuk orang-orang menengah ke bawah tidak bisa menjangkau pendidikan yang ada di sekolah-sekolah favorit di masing-masing daerah mereka.

"Untuk saat ini kita meminta kepada Kepala Dinas untuk berdiskusi bukan bernegosiasi," kata Rijal.

Baca Juga: Setelah Grahadi, Giliran Dispendik Digeruduk Wali Murid Soal Zonasi

4. Demonstran ditemui Sekretaris Dindik Jatim

Protes PPDB Zonasi, PMII Surabaya Adu Dorong di Depan Dindik JatimDok.IDN Times/Istimewa

 

Usai berorasi sekitar dua jam, akhirnya massa aksi ditemui langsung oleh Sekretaris Dindik Jatim, Ramliyanto. Di depan para mahasiswa tersebut, ia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas respons mahasiswa terhadap Permendikbud No 51 Tahun 2018 ini.

"Alhamdulilah PMII hari ini menujunjukkan jika mahasiswa Jatim masih eksis. Kita apresiasi sedalam-dalamnya atas aspirasi ini," ucapnya.

Ramli mengatakan, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa memerintahkan Dispendik Jatim untuk taat dan patuh terhadap pelaksanaan Permendikbud 51 tahun 2018. Artinya dalam konteks pelaksanaan Permendikbud ini posisi Dispendik Provinsi maupun Kota hanya sebagai pelaksana bukan dalam hal posisi pengambil kebijakan

"Saya akan menyampaikan langsung aspirasi ini. Ada 3 aspirasi melalui pres rilis yang kami terima, Insya Allah 3 aspirasi yang luar biasa dari teman-teman ini, menunjukkan bahwa kita sangat peduli dengan pembangunan pendidikan di Jatim," ungkap Ramli.

5. Dindik janji sampaikan aspirasi demonstran ke gubernur terlebih dahulu

Protes PPDB Zonasi, PMII Surabaya Adu Dorong di Depan Dindik JatimDok.IDN Times/Istimewa

 

Selain aspirasi dari PMII, Dindik Jatim juga berjanji untuk menerima seluruh aspirasi dari semua masyarakat yang ada di Jatim. Nantinya, kumpulan aspirasi tersebut akan sampaikan secara berjenjang mengikuti aturan birokrasi yang ada.

Karena, sesuai prosedur birokrasi negara, tidak boleh dinas pendidikan berkirim surat langusng kepada menteri. Maka dari itu pihaknya berjanji akan menyampaikan langsung ke gubernur.

"Tentu kami akan berkirim surat resmi dan tentu surat resmi itu akan disampaikan melalui gubernur jatim. Tapi poin dari aspirasi ini sudah kami tangkap dan kami akan akomodasi sepenuhnya," pungkasnya.

Baca Juga: Diprotes, Surabaya Akan Terapkan PPDB Tambahan Tanpa Zonasi

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya