Potensi Bencana Jatim Capai 80 Persen, Khofifah Ajak Ini

Bencana alam berpotensi tambah kemiskinan

Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa menyebut bahwa potensi bencana alam di wilayah setempat mencapai 80 persen. Ia pun mengajak masyarakat untuk mengantisipasi sehingga dampaknya dapat diminimalisir.

"Jadi setiap bencana alam berpotensi terhadap bertambahnya kemiskinan. Bahkan bisa sampai di atas 50 persen. Nah, 80 persen wilayah Jatim berpotensi terjadinya bencana alam," ujarnya usai apel pasukan di Kodam V/Brawijaya Surabaya, Senin (25/10/2021).

1. Ingatkan musim hujan November - Februari

Potensi Bencana Jatim Capai 80 Persen, Khofifah Ajak IniApel gelar pasukan kesiapsiagaan bencana alam di Makodam V Brawijaya. Dok. Istimewa.

Mantan Menteri Sosial itu menambahkan, bencana hidrometeorologi ini berdampak pada rusaknya infrastruktur rumah karena berseiring dengan angin puting beliung. "Ada hujan, ada angin puting beliung, ada longsor dan seterusnya," kata Khofifah.

Apalagi, sambung dia, bulan depan sudah memasuki musim hujan. "Jadi kita ini sedang diprediksi oleh BMKG bahwa puncak hujan di Jawa Timur bulan November sampai dengan Januari-Februari 2022," Khofifah melanjutkan.

Baca Juga: UMP 2022 Jatim Ditetapkan November, Bocorannya Ring 1 Tak Naik

2. Dapat akibatkan cuaca ekstrem

Potensi Bencana Jatim Capai 80 Persen, Khofifah Ajak IniApel gelar pasukan kesiapsiagaan bencana alam di Makodam V Brawijaya. Dok. Istimewa.

Gubernur kelahiran Surabaya itu mengatakan bencana hidrometeorologi biasanya diakibatkan oleh kondisi cuaca yang ekstrem. "Bisa juga hujan dengan kapasitas air yang sangat tinggi dan berakibat pada longsor dan bisa juga karena perubahan iklim global," ungkap Khofifah.

3. Ajak bersinergi antarlini

Potensi Bencana Jatim Capai 80 Persen, Khofifah Ajak IniApel gelar pasukan kesiapsiagaan bencana alam di Makodam V Brawijaya. Dok. Istimewa.

Khofifah pun berpesan agar seluruh stakeholder bisa bersinergi. Hal ini penting untuk mengantisipasi potensi terjadinya bencana alam. "Oleh karena itu semua lini, forkopimda di jajaran pemprov, forkopimda di jajaran Pemkab dan Pemkot semuanya relawan Basarnas semua sudah harus sinergi melakukan kesiapsiagaan, melakukan mitigasi untuk bisa mengantisipasi segala sesuatu lebih komprehensif," pesannya.

"Oleh karena itu daerah-daerah yang dulu sudah pernah mendapatkan pelatihan di kampung siaga bencana atau kampung tangguh ini sama-sama sudah harus menyiapkan relawannya. Kita tidak berharap bencana itu terjadi. Tapi kita menyiapkan karena memang secara scientific itu bisa diprediksi," pungkasnya.

Baca Juga: Hampir 8 Ribu WNA Masuk Jatim, Terbanyak dari Tiongkok

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya