Polda Jatim Geledah Kantor Khilafatul Muslimin di Surabaya

Polisi periksa pengurus Khilafatul Muslimin Surabaya

Surabaya, IDN Times - Subdit I Keamanan Negara (Kamneg) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur (Jatim) menggeledah Kantor Khilafatul Muslimin di kawasan Jalan Gadel Madya, Tandes, Surabaya. Beberapa barang disita oleh polisi. Rencananya, pengurus Khilafatul Muslimin juga segera diperiksa.

1. Sita dokumen berupa surat

Polda Jatim Geledah Kantor Khilafatul Muslimin di SurabayaPenggeledahan Kantor Khilafatul Muslimin di Surabaya. dok. Subdit I Kamneg Ditreskrimum Polda Jatim

Kepala Subdit I Kamneg Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Achmad Taufiqurrahman mengatakan bahwa pihaknya membawa sejumlah surat dan dokumen hasil dari penggeledahan. "Ada beberapa dokumen dan surat yang kami sita," ujarnya, Rabu (8/6/2022).

Dia menegaskan bahwa penggeledahan dan penyitaan ini merupakan bagian dari proses penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian. "Selanjutnya nanti barang berupa dokumen-dokumen bukti semuanya itu akan dibawa di kantor untuk dianalisa," kata dia.

Baca Juga: Pimpinan Khilafatul Muslimin Ditangkap, Siapa Itu Abdul Qadir Baraja?

2. Pengurus dan pengikut dipanggil polisi

Polda Jatim Geledah Kantor Khilafatul Muslimin di SurabayaPenggeledahan Kantor Khilafatul Muslimin di Surabaya. dok. Subdit I Kamneg Ditreskrimum Polda Jatim

Penyidik, kata Taufiqurrahman, juga akan mengambil keterangan sejumlah saksi. Nah, rencananya pengurus maupun pengikut Khilafatul Muslimin yang ada di Surabaya akan diperiksa. Dia memastikan kalau hanya diperiksa sebagai saksi terlapor.

"Tidak ada (yang diamankan). Besok dari pihak terlapor antara 12 orang sampai 15 (yang diperiksa)," katanya.

3. Dari 16 yang dipanggil hanya 12 yang akan memenuhi panggilan besok

Polda Jatim Geledah Kantor Khilafatul Muslimin di SurabayaPenggeledahan Kantor Khilafatul Muslimin di Surabaya. dok. Subdit I Kamneg Ditreskrimum Polda Jatim

Kendati sudah melayangkan pemanggilan, perwira dengan dua melati emas ini tidak dapat memastikan kehadiran para saksi terlapor yang dipanggil. Yang jelas, dari 16 orang yang dipanggil hanya 12 yang mengonfirmasi akan memenuhi panggilan.

"Kehadirannya kami belum tahu. Kita lakukan pemeriksaan secara maraton. Kalau panggilannya kemarin itu ada 16 tapi informasi yang saya terima tadi, kemungkinan yang hadir 12," pungkasnya.

Baca Juga: Polri: Khilafatul Muslimin Memuat Berita Bohong dan Berpotensi Makar

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya