Perantau Tak Bawa Identitas di Surabaya Bisa 'Dideportasi'

Waduh

Surabaya, IDN Times - Gelombang urbanisasi acap kali terjadi setelah perayaan Idul Fitri. Salah satu kota besar yang menjadi jujugan kaum urban atau perantau ini adalah Surabaya. Pemerintah Kota (Pemkot) pun mulai mengantisipasi penanganannya. Bagi yang tak beridentitas akan dideportasi alias dipulangkan ke daerahnya.

1. Perantau tak beridentitas akan dijaring lewat operasi yustisi

Perantau Tak Bawa Identitas di Surabaya Bisa 'Dideportasi'Anna Fajriatin saat menjaga posko PSBB di MERR Surabaya. IDN Times/Faiz Nashrillah

Pemkot Surabaya akan menyisir para perantau tak beridentitas ini melalui operasi yustisi. Rencananya, operasi yustisi ini dimulai setelah libur lebaran usai berkolaborasi dengan lintas Perangkat Daerah (PD) hingga tingkat kelurahan.

"Kami berkoordinasi dengan lintas PD, seperti Satpol PP, BPBD Kota Surabaya, hingga Lurah. Jadi warga luar kota yang tidak membawa identitas atau KTP, nantinya akan ditampung oleh Dinsos," ujar Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya Anna Fajriatin tertulis, Sabtu (7/5/2022).

2. Langsung dipulangkan jika sudah diketahui asalnya

Perantau Tak Bawa Identitas di Surabaya Bisa 'Dideportasi'Ilustrasi KTP Elektronik atau E-KTP (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Selama berada di Dinsos, perantau tak beridentitas yang terjaring akan dilakukan penelusuran atau kroscek data. Setelah ditemukan, akan berkoordinasi dengan Dinsos Jawa Timur (Jatim) untuk melakukan proses pemulangan warga ke daerah asal.

"Jika warga tersebut berasal dari Provinsi Jawa Timur, maka akan kami pulangkan ke daerah asal setelah berkoordinasi dengan Dinsos Provinsi Jawa Timur," kata Anna.

Bagi perantau yang dari luar Jatim, Dinsos Surabaya akan meminta bantuan Dinsos Jatim untuk berkoordinasi dengan dinsos setempat, sebagai tindak lanjut proses pemulangan warga tersebut. "Diharapkan warga luar kota yang datang ke Surabaya tetap membawa kartu identitas dan memiliki tujuan yang jelas," terang dia.

Baca Juga: 32 Ribu Pelanggar Prokes Terjaring Operasi Yustisi di Jatim

3. Libatkan polisi dan tentara dalam operasi yustisi

Perantau Tak Bawa Identitas di Surabaya Bisa 'Dideportasi'Ilustrasi KTP Elektronik (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Personel yang dilibatkan dalam operasi yustisi, sambung Anna, akan menyisir wilayahnya masing-masing dengan didampingi tiga pilar. Yakni TNI-Polri dan kecamatan setempat. Kegiatan ini juga akan digelar serentak setelah libur cuti bersama dan libur Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.

"Nantinya teman-teman akan menyisir semua lokasi di wilayahnya masing-masing dan biasanya kegiatan ini dilakukan serentak bersama tiga pilar," pungkasnya.

Baca Juga: Kericuhan Saat Operasi Yustisi di Kenjeran, Polda Cari Pelaku Lain

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya