Penguatan Pendidikan Vokasi, Pemprov Jatim Kerja Sama dengan Inggris

Peningkatan pendidikan SMK

Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bertemu dengan Duta Besar (Dubes) Inggris, Moazzam Malik di Gedung Negara Grahadi, Rabu (13/3). Pada pertemuan ini, keduanya melakukan diskusi untuk memulai kerja sama.

“Ada hal-hal yang mungkin dilakukan secara strategis jangka pendek dan
jangka panjang," ujar Khofifah.

Baca Juga: Sandiaga Uno Sering ke Jawa Timur, Ketua Timses Jokowi : Gak Ngefek!

1. Inggris berminat kerja sama bidang pendidikan

Penguatan Pendidikan

Vokasi, Pemprov Jatim Kerja Sama dengan InggrisIDN Times/Ardyansah Fajar

Malik mengatakan Inggris sangat berminat untuk kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Kerja sama itu nantinya ditekankan pada bidang pendidikan.

"Kami bicara prioritas, khususnya pendidikan. Ada rencana untuk vocational training. Khususnya kemaritiman, keterampilan industri pengelasan," ujar Malik.

2. Akses bahasa melalui situs web

Penguatan Pendidikan

Vokasi, Pemprov Jatim Kerja Sama dengan InggrisIDN Times/Ardyansah Fajar

Tak hanya pendidikan vokasi, rencananya pemerintah Inggris, kata Malik, juga membuat kerja sama konsultasi bisnis Inggris untuk Indonesia. Penerapannya yaitu dengan memberikan materi pendidikan bahasa Inggris secara gratis melalui situs web.

"Karena bahasa Inggris keperluan daya saing Indonesia khususnya Jawa Timur. Menawarkan materi secara gratis melalui situs web yang bisa diakses murid dan guru di sekolah pemerintah (negeri) atau pesantren seluruh Jawa Timur," ungkap Malik.

3. Penguatan pendidikan untuk kurangi pengangguran lulusan SMK

Penguatan Pendidikan

Vokasi, Pemprov Jatim Kerja Sama dengan InggrisIDN Times/Ardyansah Fajar

Khofifah mengatakan penguatan pendidikan vokasi memang sangat penting. Alasannya, pengangguran terbanyak ialah lulusan SMK. "Kalau kemudian ada penguatan satu di pengelasan, lulusan SMK nilai tambahnya jadi sangat tinggi," katanya.

Menurutnya, kebutuhan tenaga kerja di Jatim ke depannya dinilai meningkat. Peningkatan kebutuhan tenaga kerja bersamaan dengan adanya perluasan beberapa bandara seperti di Jember dan Banyuwangi. Belum lagi rencana pembangunan bandara baru di Kediri.

"Sekarang berharap apa yang dapat dukungan, antara lain pengelasan, yang juga untuk penerbangan. Tidak mudah dapat dukungan ini. Ini yang kami harap dari pemerintah Inggris," ungkap dia.

4. Bisa kirim tenaga kerja terampil ke luar negeri

Penguatan Pendidikan

Vokasi, Pemprov Jatim Kerja Sama dengan InggrisIDN Times/Ardyansah Fajar

Selain itu, menurut Khofifah konsultasi bisnis Inggris untuk Indonesia juga tak kalah penting. Dia berencana membuat program sekolah perawat berbasis pesantren di Jawa Timur. Adanya program tersebut bisa menambah keterampilan bahasa asing para peserta didik.

"Karena ini bisa kuatkan bahasanya, maka kami bertahap untuk membuat para peserta didik memiliki kemampuan, sehingga mampu menjadi tenaga kerja formal yang memiliki kemampuan.Pasti perlindungan mereka akan lebih baik. Kesejahteraan lebih baik," papar Khofifah.

5. 70 persen SMK Jatim miliki jurusan pengelasan

Penguatan Pendidikan

Vokasi, Pemprov Jatim Kerja Sama dengan InggrisIDN Times/Ardyansah Fajar

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Saiful Rachman menyambut baik rencana kerja sama pendidikan vokasi. Terlebih, 70 persen SMK di Jawa Timur memiliki jurusan pengelasan.

"Kami fokus tarik ( dukungan Inggris) ke SMK yang ada jurusan pengelasan. Program kerja peningkatan vokasi," pungkas Saiful.

Baca Juga: Cegah Inflasi Harga Pangan di Jawa Timur, Ini yang Dilakukan Khofifah

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya