Pengalaman Risma Lewati Ombak 4 Meter dengan Perahu di Aceh

Menurutnya kematian adalah takdir Tuhan

Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini membeberkan pengalaman ekstremnya di depan audiens International Women's Day 2020 di Surabaya Creativ Lab. IDN Media, Sabtu (7/3). Pengalaman tersebut ialah saat ia menyeberangi laut menggunakan perahu.

Kala itu, Risma yang sedang bertugas ke Pulau Sabang berniat menyebrang ke Banda Aceh. Sewaktu akan kembali, ternyata tidak ada kapal besar. Padahal dia sedang terburu-terburu mengejar jadwal penerbangan pesawat di bandara.

"Saya ngejar tiket pesawat, Gak ada kapal besar, saya pakai perahu," ujarnya saat sambutan.

Nekadnya, perahu yang seharusnya hanya untuk empat orang penumpang, dimuati lima penumpang. "Mestinya orang empat, pakai orang lima orang nyebrangi samudra," ucap Risma.

Ketika melajukan perahunya, kata Risma, nahkoda terlihat minggir ke samping. Wali kota perempuan pertama ini hanya memilih diam sampai akhirnya bertanya ke sang nahkoda sesaat telah sampai tujuan.

"Sampai sana sopirnya teriak dan bilang kalau ada apa-apa sama ibu, dibunuh saya. Dia ngomong ombaknya empat meter, minggir jalannya. Makanya sampainya 2,5 jam," katanya.

Dari situ Risma belajar kalau tidak perlu menjadi pribadi yang meragu. Dia percaya kematian dan kelahiran takdir Tuhan. "Kita harus berani lampaui, kalau tidak berani kita akan nyesal. Besok belum tentu bisa. Gak usah ragu gak usah takut," tegasnya.

Baca Juga: IWD 2020: Tak Sekadar Sukses, Risma Ingatkan Perempuan Tetap Berempati

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya