Pemprov Jatim Mulai Buka Wisata Taman Hutan Raya

Protokol kesehatan diberlakukan secara ketat

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) telah membuka sebagian wisata Taman Hutan Raya (Tahura) pada awal September lalu. Rencananya, area pembukaan tahura akan diperluas lagi dalam waktu dekat, dengan tetap menerapkan sejumlah aturan ketat. Wisatawan yang akan berkunjung diwajibkan mematuhi protokol kesehatan COVID-19.

“Sebagian sudah ada yang dibuka pada awal September lalu. Nantinya jika kondisi memungkinkan, maka akan dibuka semuanya,” ujar Plt Dinas Kehutanan, Hadi Sulistyo, Senin (21/9/2020).

1. Wisata tahura akan dimaksimalkan dengan protokol kesehatan

Pemprov Jatim Mulai Buka Wisata Taman Hutan RayaIlustrasi Hutan (IDN Times/Sunariyah)

Protokol kesehatan menjadi sangat penting untuk pencegahan penularan virus SARS CoV-2. Maka, Dinas Kehutanan Jatim akan menyiapkan sejumlah fasilitas di tahura-tahura yang sudah dan akan dibuka untuk wisatawan. Seperti penyediaan wastafel cuci tangan dilengkapi air mengalir dan sabun. Kemudian tulisan-tulisan berisikan imbauan wajib memakai masker dan jaga jarak fisik atau physical distancing.

"Semua akan kami perketat," ucap dia.

2. Potensi ekspor kayu juga akan digenjot

Pemprov Jatim Mulai Buka Wisata Taman Hutan RayaIlustrasi kayu. pixabay.com/LUM3N

Tak hanya soal wisata saja, Hadi menuturkan potensi ekspor produk kehutanan masih besar. Oleh karena itu, pemerintah terus berusaha meningkatkan ekspor dari sektor tersebut. Negara tujuan ekspor Jatim sebagian besar di Eropa, Amerika, dan Asia.

“Produk yang diekspor meliputi furnitur kayu, panel, veneer, wood working, chipwood (serpih kayu), kertas, dan kerajinan,” katanya.

Baca Juga: 182 Wisata di 19 Kabupaten/Kota di Jatim Sudah Dibuka

3. Tak kalah penting, produk nonkayu juga melimpah

Pemprov Jatim Mulai Buka Wisata Taman Hutan RayaIlustrasi Pohon Kayu Putih/Melaleuca Cajuputi (IDN Times/Sunariyah)

Hasil hutan Jatim, lanjut Hadi, memang didominasi kayu. Hingga Agustus lalu, realisasi kayu bulat hutan negara mencapai 48 persen atau 252.771,37 meter kubik dari target. Jenisnya kayu jati dan rimba. Selain kayu, ada hasil hutan nonkayu seperti getah pinus, daun kayu putih, dan porang. Sampai sekarang, realisasinya berturut-turut sebesar 18.201,90 ton, 14.262,73 ton, dan 76,09 ton.

“Getah pinus dan daun kayu putih digunakan untuk memenuhi bahan baku pabrik terpenting dan pabrik minyak kayu putih milik Perum Perhutani Divre Jatim,” jelasnya.

Baca Juga: Jatim Puspa Mulai Digelontorkan, Tiap Keluarga Dapat Rp2,5 Juta

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya