Pemerintah Larang Mudik, Khofifah: Setuju!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy telah menyampaikan bahwa pemerintah melarang masyarakat melakukan mudik pada lebaran 2021. Kebijakan itu ditanggapi oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa.
1. Khofifah setuju pelarangan mudik
Khofifah mengaku setuju dengan kebijakan tersebut. Karena menurutnya berdasarkan pengalaman, libur panjang acap kali membuat kasus COVID-19 mengalami lonjakan. "Oleh karena itu, format pelarangan mudik yang sudah diumumkan oleh Pak Menko PMK, kami setuju," ujarnya.
"Maka, untuk tidak mudik di Idulfitri tahun 2021, 1442 Hijriah ini, ini akan berseiring dengan upaya menghentikan penyebaran COVID-19," dia menambahkan.
2. Untuk menjaga tren melandainya COVID-19
Penyebaran COVID-19 diakui telah melandai oleh gubernur kelahiran Surabaya ini. Merujuk data Satgas Penanganan COVID-19 Jatim, tidak ada lagi zona merah per Selasa (30/3/2021). Sebanyak 9 kabupaten/kota berstatus zona kuning. Sisanya zona oranye.
"Bahwa untuk saat ini, suasananya sudah sangat melandai. Saat ini suasananya sudah sangat kondusif untuk bisa menghentikan penyebaran Covid-19," katanya.
Baca Juga: Survei Kemenhub: 11 Persen Masyarakat Siap Mudik meski ada Larangan
3. Imbau tetap jalankan protokol kesehatan sembari tunggu vaksinasi merata
Sejalan dengan pemerintah pusat, mantan Menteri Sosial ini mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga tren yang baik dengan melandainya kasus COVID-19. Dia optimis, kasus akan terus turun jika disiplin protokol kesehatan. Ditambah pencanangan vaksinasi sudah berjalan.
"Tolong dijaga sedikit lagi, sedikit lagi, vaksinasi juga jalan, pelandaian terua diikhtiarkan oleh kita semua. Kedisiplinan protokol kesehatan kita ikhtiarkan bersama," kata Khofifah.
Baca Juga: Mudik Dilarang, Pemberlakuan SIKM di Jakarta Masih Tunggu Waktu Tepat