Pelantikan di Grahadi, Hanya Kepala Derah Terpilih yang Boleh Masuk

Keluarga menonton secara virtual

Surabaya, IDN Times - Pelantikan 17 bupati/wali kota terpilih dalam Pilkada 2020 akan digelar Jumat (26/2/2021). Berbeda dengan sebelumnya, kali ini Gubernur Khofifah Indar Parawansa akan melantik mereka dengan menerapkan pembatasan. Hanya kepala dan wakil kepala daerah beserta pendamping dan satu orang keluarga yang akan ke dalam Gedung Negara Grahadi.

Sedangkan untuk di luar Grahadi hanya diizinkan untuk satu orang ajudan kepala daerah dan satu ajudan wakil kepala daerah. Keluarga dan tamu undangan kepala daerah terpilih dipersilakan untuk mengikuti prosesi pelantikan secara virtual. Pelaksanaan pelantikan ini sesuai Surat Edaran (SE) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Kami akan memastikan bahwa pelaksanaan pelantikan Kepala dan Wakil Kepala Daerah akan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat," ujar Gubernur Khofifah Indar Parawansa dalam keterangan resmi, Kamis (25/2/2021).

Selain 17 pasangan itu, sebenarnya masih ada dua kepala daerah hasil Pilkada 2020 yang belum dilantik. Dua daerah itu adalah Tuban dan Pacitan. Musababnya kepala daerah Tuban saat ini baru akan berakhir masa jabatannya pada 17 Februari 2021. Sementara Pacitan pada 4 April 2021.

1. Grahadi akan steril, peserta wajib bawa keterangan negatif COVID-19

Pelantikan di Grahadi, Hanya Kepala Derah Terpilih yang Boleh MasukIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Protokol kesehatan ketat ini sangat penting untuk mencegah penyebaran COVID-19. Nantinya, Grahadi akan dikondisikan sangat steril, mulai dari pintu gerbang. Panitia pelantikan juga menyiapkan tim kesehatan dari Rumah Sakit (RS) Menur, RSUD dr. Soetomo dan RS Paru yang akan screening peserta pelantikan.

"Jika membawa surat keterangan kesehatan sendiri, maka minimal harus H-1 hasil PCR. Jika melebihi, kami juga telah menyiapkan rapid antigen saat hari H pelantikan," kata dia.

Pemprov juga menyiapkan akomodasi bus yang mengantar kepala daerah dan wakilnya dari hotel menginap hingga ke Grahadi. Tentunya bus ini akan menerapkan protokol kesehatan ketat. Khofifah melarang kepala daerah terpilih membawa massa.

2. Peserta pelantikan diharap H-1 sudah di Surabaya, jika positif COVID-19 akan dilantik lewat Zoom

Pelantikan di Grahadi, Hanya Kepala Derah Terpilih yang Boleh MasukIlustrasi Aplikasi Zoom (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Ketua Panitia Pelaksana Pelantikan Kepala Daerah Jatim 2021, Aries Agung Paewai mengatakan, pihaknya telah menggelar gladi bersih pelantikan. Ada tiga tahap yang dilaksanakan. Pertama pukul 13.00 WIB, kedua pukul 16.00 WIB dan ketiga pukul 19.00 WIB.

Aries mengimbau, para kepala daerah yang akan dilantikagar menetap di Surabaya hingga kegiatan pelantikan selesai. "Hal ini kami lakukan agar kontrol saat pelantikan sesuai dengan tahapan yang disiapkan. Diharapkan sudah berada di Surabaya 1 hari sebelumnya. Karena mereka juga menunggu hasil Swab PCR yang keluar," katanya.

Jika hasil swab negatif, maka secara keseluruhan pelantikan akan dihadirinseluruh kepala daerah terpilih. Jika positif, maka bagi kepala daerah dan wakilnya akan dilantik di tempat yang sudah disiapkan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat melalui aplikasi Zoom.

Baca Juga: Jatim Bebas Zona Merah, Khofifah Minta Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

3. Warga yang ingin nonton secara virtual harus tetap disiplin protokol kesehatan

Pelantikan di Grahadi, Hanya Kepala Derah Terpilih yang Boleh MasukKetua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono (kiri). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Terpisah, PDIP Surabaya menyambut antusias pelantikan wali dan wakil wali kota terpilih, Eri Cahyadi dan Armuji. Ketua DPC PDIP Surabaya, Adi Sutarwijono juga mendapat informasi kalau warga di kampung-kampung bersiap nonton bareng pelantikan, yang disiarkan di media sosial Pemkot Surabaya maupun stasiun televisi.

"Saya berpesan agar semuanya tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” kata pria yang juga Ketua DPRD Surabaya ini.

Antusiasme yang tinggi ini, kata dia, karena Eri-Armuji dipercaya dapat melanjutkan kesuksesan Bambang DH, Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana. Adi pun berharap duet ERJI mampu menerjemahkan harapan itu. 

“Sebelum maju Pilkada, Mas Eri Cahyadi adalah birokrat yang berpikiran terbuka, progresif, kaya inovasi. Adapun Cak Armuji adalah politisi berpengalaman berjiwa kerakyatan, yang terbukti lebih dari 20 tahun dipercaya menjadi wakil rakyat,” paparnya.

Baca Juga: Pelantikan 19 Bupati/Walkot Ditunda, Rencananya Akhir Bulan

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya